Wah, Pejabat Korea Utara yang Membelot Ini Nyatakan Maju Jadi Calon Parlemen di Korea Selatan
RIAU24.COM - Selasa 11 Februari 2020, Thae Yong Ho menyatakan maju sebagai calon anggota Parlemen di Korea Selatan (Korsel). Menariknya Thae Yong Ho pernah menjabat wakil duta besar Korea Utara (Korut) untuk Inggris pada Agustus 2016, sebelum dirinya membelot ke Korea Selatan.
Seperti dilansir dari Okezone, Thae Yong Ho menyebut langkahnya itu untuk menunjukkan kebebasan demokratis di rumah barunya. Setelah membelot, Thae Yong Ho dikenal sebagai kritikus terkemuka terhadap Pyongyang dan pendekatan yang ditempuh oleh Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.
zxc1
Thae Yong Ho menyebut dirinya bergabung dengan partai oposisi Partai Kebebasan Korea (LKP). Thae Yong Ho menambahkan bahwa kemenangannya bakal menjadi dorongan bagi warga Korea Utara (Korut) lainnya.
Media Korea Selatan (Korsel), melaporkan pejabat LKP menyebutkan Thae akan direkomendasikan untuk konstituensi di Disterik Gangnam, Seoul. Distrik ini dikenal sebagai lingkungan kelas atas di ibu kota itu adalah kubu partai LKP, dan Thae berpeluang besar bisa sukses dalam pemilihan legislatif yang akan digelar pada 15 April 2020.
zxc2
"Begitu rakyat dan elit Korea Utara melihat bahwa Thae Yong Ho, yang menjabat sebagai diplomat Korea Utara, dapat dipilih oleh Korea Selatan," sebut Thae Yong Ho.
"Kami akan selangkah lebih dekat ke penyatuan kembali yang sebenarnya kami harapkan," lanjut Thae Yong Ho seperti dilaporkan AFP, Selasa (11 Februari 2020).
Thae Yong Ho menyebut bahwa dirinya “tahu tentang rezim dan sistem Korea Utara (Korut) lebih luas dan lebih dalam daripada orang lain". Thae Yong Ho menuturkan dirinya bisa menawarkan pendekatan yang lebih realistis dari pada "bantuan tanpa syarat atau konfrontasi tanpa syarat” yang digunakan Presiden Moon pada Pyongyang.
Thae Yong Ho termasuk seorang diplomat Korea Utara (Korut) dengan pangkat tertinggi yang pernah membelot ke Korea Selatan (Korsel). Kalau Thae Yong Ho terpilih, maka akan menjadi mantan pejabat Korut pertama yang menang di Majelis Nasional Korea Selatan.
Sebagai informasi sekitar 33.000 warga Korea Utara (Korut) sudah membelot ke Korea Selatan dalam dua dekade terakhir. Hanya saja sangat sedikit pejabat tingkat tinggi yang terang-terangan melarikan diri dari Korut ke Korsel. (Riki)