Tentara Houthi Tembak Jatuh Pesawat Perang Koalisi Arab Saudi di Yaman

Riki Ariyanto 17 Feb 2020, 08:41
Kelompok tentara Houthi di Yaman klaim tembak jatuh satu pesawat perang milik koalisi pimpinan Arab Saudi (foto/int)
Kelompok tentara Houthi di Yaman klaim tembak jatuh satu pesawat perang milik koalisi pimpinan Arab Saudi (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 17 Februari 2020, Kelompok tentara Houthi di Yaman klaim tembak jatuh satu pesawat perang milik koalisi pimpinan Arab Saudi. Pesawat tersebut jatuh di Provinsi Utara al-Jawf, Yaman.

Dilansir dari Okezone, seorang juru bicara koalisi menyebut ke kantor berita pemerintah Arab Saudi, SPA, membenarkan bahwa jet tempur 'Saudi Tornado' sudah jatuh ketika melakukan misi dukungan di dekat unit-unit tentara Yaman. Pemberontak Houthi Yaman menyatakan, mereka menembak jatuh pesawat pada Jumat malam.

zxc1

Sementara laporan PBB sebut 31 warga sipil meninggal dunia dalam serangan udara Saudi di al-Jawf pada hari Sabtu tersebut. Sebuah pernyataan dari kantor koordinator residen PBB untuk Yaman menyebut "laporan awal lapangan" mengindikasikan bahwa setidaknya 12 lainnya terluka dalam serangan itu.

Koalisi yang dipimpin Arab Saudi sudah memerangi gerakan Houthi pemberontak Yaman sejak 2015. Arab Saudi melakukan intervensi sejak Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui internasional dari kekuasaan di Ibu Kota Sanaa.

zxc2

Kelompok tentara Houthi menyebut mereka menggunakan rudal darat-ke-udara untuk turun dari pesawat pada Jumat malam. Hanya saja Arab Saudi belum memberi rincian korban dan penyebab dalam kecelakaan itu.

Disebutkan pihaknya melakukan operasi pencarian dan penyelamatan pada hari Sabtu dan bahwa beberapa warga sipil mungkin tidak sengaja terbunuh.

Para pejabat Houthi sampaikan anak-anak termasuk di antara korban serangan udara balasan oleh Arab Saudi, yang mereka katakan menargetkan warga sipil di daerah di mana pasukan pemberontak sudah menjatuhkan pesawat.

Mereka menyebut beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis. Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, Lise Grande, koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, sampaikan "belasungkawa mendalam teruntuk keluarga mereka yang terbunuh".

"Begitu banyak orang terbunuh di Yaman - ini adalah sebuah tragedi dan tidak dapat dibenarkan. Di bawah pihak hukum humaniter internasional yang menggunakan kekerasan diwajibkan untuk melindungi warga sipil. Lima tahun dalam konflik ini dan para pejuang masih gagal menegakkan tanggung jawab ini. Ini mengejutkan," sambung Lise Grande, Koordinator kemanusiaan PBB di Yaman. (Riki)