Sumbar Belum Aman, Kali Ini Banjir dan Longsor Hantam Solok, Satu Warga Tewas dan Ratusan KK Dievakuasi

Siswandi 18 Feb 2020, 11:05
Salah kawasan yang dilanda banjir di Solok, saat dikunjungi Wagub Sumbar Nasrul Abit. Foto: int
Salah kawasan yang dilanda banjir di Solok, saat dikunjungi Wagub Sumbar Nasrul Abit. Foto: int

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, bencana alam berupa banjir dan tanah longsor, masih saja mengintai beberapa kawasan di Provinsi Sumatera Barat.  Hal itu disebabkan masih tingginya curah hujan yang terjadi di provinsi tetangga tersebut. Kali ini, banjir dan longsor melanda sejumlah titik di Kabupaten Solok, Selasa 18 Februari 2020. 

Akibatnya, seorang warga bernama Hendri (38) dilaporkan tewas. Pria warga Nagari Taruang-taruang, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi itu tewas akibat ditimpa material longsor. Longsor di kawasan ini juga membuat akses jalan di daerah itu terjadi terputus. Sedangkan ratusan kepala keluarga, untuk sementara dievakuasi menuju tempat yang aman. 

Dilansir kompas, tak hanya itu, musibah serupa juga melanda Pianggu, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi. Di tempat ini, longsor membuat akses Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Solok-Sijunjung, jadi  macet total. 

"Ada dua titik longsor di Kecamatan IX Koto Sungai Lasi yang menyebabkan satu warga meninggal dunia dan menyebabkan akses jalan terputus," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Armen.

Sedangkan bajir terjadi di empat titik, yakni Selayo di Kecamatan Kubung, Muaro Paneh di  Kecamatan Bukik Sundi, Tanjuang Bingkuang di Kecamatan Kubung dan Kinari di Kecamatan Bukik Sundi. 

"Banjir hampir satu meter sehingga warga perlu dievakuasi. Tim sudah turun ke lapangan. Berapa warga dan rumah yang terdampak, saat ini kita sedang melakukan pendataan dan evakuasi," tambahnya. 

Ditambahkannya, sejauh ini Wagub Sumbar Nasrul Abit telah meninjau beberapa kawasan yang dilanda banjir dan longsor tersebut. 

Pihaknya memperkirakan ada ratusan rumah dan kepala keluarga yang terdampak dari banjir tersebut. "Saat ini air masih tinggi. Diperkirakan ada ratusan rumah yang terdampak. Tapi angka pastinya belum ada karena kita masih bekerja di lapangan," kata Armen. 

Sementara itu, Wagub Sumbar, Nasrul Abit telah mendatangi lokasi bencana di Muaro Paneh, Kecamatan Bukik Sundi. Dalam kesempatan itu, pihaknya menyerahkan bantuan sebesar Rp125 juta kepada korban yang terdampak dan diterima Bupati Solok Gusmal. ***