Tegas dan Blak-blakan, Politikus Demokrat Ini Sebut Menteri Yasonna Bohong Soal Buronan KPK Ini

Siswandi 20 Feb 2020, 11:55
Benny K Harman
Benny K Harman

RIAU24.COM -  Pernyataan tegas datang anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman. Secara blak-blakan, ia menyebut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah melakukan pembohongan publik. Hal itu terkait denagan keberadaan Harun Masiku.

Seperti diketahui, Harun Masiku adalah buronan KPK yang terjerat kasus dugaan suap dalam PAW anggota DPR RI dari PDIP. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, hingga saat ini Harun Masiku belum juga diketahui keberadaannya, meski hampir bisa dipastikan yang bersangkutan berada di dalam negeri. 

"Omongan Menkumham saat itu jelas merupakan sebuah pembohongan publik. Karena tidak sesuai dengan kenyataannya," ujar Benny di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2) malam tadi.

Dilansir republika, Kami 20 Februari 2020, Yasonna dalam suatu kesempatan pernah menegaskan bahwa Harun berada di luar negeri. Namun, pernyataan itu kemudian diralat lantaran Harun akhirnya terungkap telah pulang ke Indonesia.

Dalam pernyataannya, Menteri Yasonna mengatakan, kerusakan pada sistem imigrasi menyebabkan pihaknya tidak bisa memantau kedatangan Harun Masiku saat kembali ke Tanah Air melalui Bandara Sutta Tangerang. 

Namun, alasan itu juga ditepis Benny. 

"Kenyataannya beliau (Masiku) pada saat itu ada di sini. Menkumham bilang dia sudah lari ke luar negeri. Apa lagi? Masa itu nggak bohong. Apa namanya itu. Jangan dibolak balik ah," ujarnya. 

Seperti diketahui, Menteri Yasonna telah mencopot Ronny Sompie dari jabatannya selaku Dirjen Imigrasi. Langkah itu dilakukan karena Ronny yang dianggap bertanggung jawab atas keterlambatan sistem pencatatan keimigrasian. Setelah itu, Yasonna membentuk tim investigasi untuk mengusut keterlambatan sistem itu.

Benny menilai, pembentukan sistem itu sekadar cari-cari alasan yang dilakukan oleh Yasonna. Menurut Benny, ia melihat tim tersebut dibentuk sekadar untuk membenarkan alibi-alibi Yasonna yang disebutnya tak masuk akal soal pernyataan keberadaan Harun.

"Oh sistem. Yang benar saja. Jangan cari-cari alasan.  Tim investigasi itu jangan dipakai untuk membenarkan alibi-alibi yang menurut akal sehat tidak masuk di kepala, di akal sehat publik," sindirnya. 

"Bagaimanapun Yasonna, sudah jelas kok. Mau bohong-bohong lagi. Yasonna jelas melakukan pembohongan publik. Titik," tandasnya. ***