Ahmad Syah Harrofie Motivasi Petani Siak Kecil untuk Ikuti Program Replanting Sawit

Satria Utama 29 Feb 2020, 22:17
Plt Kadisbun Riau berfoto bersama petani sawit Siak Kecil
Plt Kadisbun Riau berfoto bersama petani sawit Siak Kecil

RIAU24.COM -  Plt Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Riau, Ahmad Syah Harrofie berharap para petani sawit di Bengkalis memanfaatkan program replanting sawit yang digulirkan pemerintah pusat. Untuk itu diperlukan kelompakan dan komitmen bersama antara petani dan pemerintah untuk memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan. 

Hal ini disampaikan Ahmad Syah saat mensosialisasikan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis. Jumat (28/02/2020), 

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir, Kabid Perkebunan Rusmadi, perwakilan Disbun Riau Syoffinal, Kepala Desa Muara Dua Eko Riyono S. Pt, Camat Siak Kecil M Fadlul Wajli, Ketua Kelompok Tani Raih Kemenangan Idris, Pimpinan PT Buana Orbit Sejahtera (BOS) Alexander Pranoto, Direktur PT BOS Antoni, serta Penyuluh Pertanian Sukanto.

Ahmad Syah Harrofie mengatakan, program PSR di Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil ini harus dapat terwujud karena bakal menjadi pemicu semangata bagi petani sawit lain yang sawitnya sudah tidak produktif untuk mengikuti program ini. 

"Kalau Desa Muara Dua dapat segera melaksanakan program PSR,  maka ini akan menjadi langkah awal untuk semakin menumbuhkan minat petani sawit melakukan replanting. Kita berharap dari jatah 1.000 hektar dapat meningkat tahun depan,  sehingga kesejahteraan petani dapat kembali meningkat, " ujarnya. 

Ahmad Syah juga berpesan agar nanti dapat mencari mitra kerja yang profesional dalam mengerjakan peremajaan sawit ini sehingga hasilnya benar-benar maksimal. "Perencanaannya harus matang,  bibit yang ditanam juga harus kualitas unggul agar produksi sawit di daerah ini meningkat, " pesannya. 

Kepala Desa Muara Dua, Eko Riyono SPT, masuknya program PSR di Desa Muara Dua sangat bagus, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan dan hasil dari komoditi sawit dapat meningkat.  "Kita saling bahu membahu. Apabila ada kendala kita membantu. Kami dalam hal ini bekerjasama dengan PT BOS. Semoga bisa berjalan dengan baik, Aamiin, " jelasnya.

Pimpinan PT BOS, Alexander Pranoto menyebutkan, dalam kegiatan PSR pihaknya berkomitmen melaksanakan peremajaan sawit secara profesional,  terukur dan efisien. 

Dikatakan, PT BOS sudah lama  mensosialisasikan program PSR kepada masyarakat petani sawit di Riau. Perusahaannya juga sudah mengerjakan program PSR di 3 provinsi,   yakni di Riau,  Sumut dan Sumbar. 

"Untuk Sijunjung, kita lakukan di Dhamasraya. Kalau di Sumut, Kabupaten Padanglawas. Sedangkan untuk Riau di Rohul, Kampar, Pelalawan, kita sudah selesai. Hasilnya dinilai petani bagus. Silahkan cek saja, hasil kerja kami, " jelasnya.

Tak hanya menyelesaikan penanaman kembali pohon sawit,  PT BOS juga membantu para petani dalam memenuhi kebutuhan hidup para petani dengan melakukan program tanaman sela menjelang sawit dapat dipanen kembali. 

"Dengan adanya program tanaman sela berupa palawija,  petani peserta PSR dapat memperoleh penghasilan tambahan,  sehingga tidak terlalu membebani kehidupan petani, " jelas Alex.