Tidak Perlu Tunggu Amerika Serikat, China Temukan Vaksin Virus Corona, Siap Diproduksi Massal

Riki Ariyanto 18 Mar 2020, 21:25
Ilmuan China klaim temukan vaksin obat corona, bisa diproduksi massal jika lulus uji ke manusia (foto/int)
Ilmuan China klaim temukan vaksin obat corona, bisa diproduksi massal jika lulus uji ke manusia (foto/int)

RIAU24.COM -  Rabu 18 Maret 2020, Akhirnya kabar baik bahwa China mengabarkan sudah menemukan vaksin ampuh melawan virus corona atau COVID-19. China mengaku penelitiannya berhasil dalam menemukan vaksin untuk menyembuhkan virus corona.

Artinya dunia tak perlu menunggu Amerika Serikat (AS) membuat vaksin virus corona. Sebab sebelumnya sempat heboh kabar Presiden AS Donald Trump tertarik menggeser perusahaan penelitian vaksin corona di Jerman ke Amerika Serikat. Namun hal itu ditolak pihak Jerman, sebab dianggap Negeri Paman Sam mau 'monopoli' penelitian vaksin covid19.

zxc1

Dilansir dari situs Viva, vaksin obat corona ditemukan dalam penelitian pihak Akademi Epidemiologi yang dipimpin ilmuwan bernama Chen Wei. Hal itu diungkapkan duta besar China untuk Riyadh, Chen Weiqing, Rabu 18 Maret 2020.

Duta besar China untuk Riyadh, Chen Weiqing mendapatkan informasi ilmuwan China sudah melakukan penelitian klinis. Tinggal melakukan percobaan terhadap manusia saja.

Duta besar China untuk Riyadh, Chen Weiqing sampaikan, vaksin yang ditemukan dipastikan sudah sesuai dengan standar kualitas internasional. Hal itu cukup menggembirakan, sebab setelah diuji kepada manusia, vaksin obat corona bisa diproduksi secara massal dan membantu negara-negara yang sedang susah payah 'berperang' lawan virus corona.

zxc2

Sebagai informasi China menjadi lokasi virus corona atau covid-19 pertama kali ditemukan. Sebanyak 80 ribu lebih penduduk China positif terinfeksi virus corona dan 3 ribu sudah meninggal dunia. Tetapi 67 ribu orang terinfeksi virus corona sudah berhasil disembuhkan.

Hingga kini tak cuma China yang mengaku menemukan vaksin obat corona, Amerika Serikat juga telah mengaku temukan vaksin obat corona. Bahkan pihak Israel lebih dulu klaim menemukan vaksi obat corona. (Riki)

Sumber: Viva