Heboh Soal 49 TKA asal China Masuk Indonesia di Tengah Pandemi Corona, Ini Komentar Menohok Ustaz Al Habsyi

Siswandi 19 Mar 2020, 11:19
Ustaz Al Habsyi
Ustaz Al Habsyi

RIAU24.COM -  Heboh kabar tentang masuknya 49 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Kendari, Sulawesi Tenggara, belum lama ini, belum berakhir. Sorotan masih tetap tertuju. Pasalnya, mereka masuk di tengah Indonesia saat Pandemi virus Corona terus mewabah. Apalagi mengingat virus mematikan itu memang berasal dari China. 

Fenemona itu juga ditanggapi Ustaz Al Habsyi. Dalam akun Instagramnya, Ahmad Al Habsyi mengunggah tangkapan layar berita dari media online terkait hal tersebut. Beritanya berjudul '49 WN Tiongkok yang Masuk ke Sultra Ternyata Orang Baru, Bukan Pekerja Lama'.

Dilansir detik, Kamis 19 Maret 2020, dalam captionnya, sang ustaz memberikan pernyataan menohok. Ia begitu heran mengapa Indonesia tetap mendatangkan TKA dari China.

"Ada apa dengan INDONESIA?? ADA ADA AJA," tulisnya.

Bukan cuma sekali, Al Habsyi juga mengunggah lagi soal 49 TKA China yang ke Indonesia. Beritanya berjudul 'Kapolda Sultra Minta Maaf, Komisi III Minta Polisi Hati-hati Beri Informasi'.

Ia lalu menyelipkan sebuah ayat untuk menggambarkan masalah tersebut. Selain itu, ada juga hadist dari Rasulullah pada postingannya.

"HOAX ATAU FAKTA? Allah SWT berfirman: Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa (QS. Al Maidah: 2)," katanya.

Seperti dilansir media massa, perihal masuknya TKA asal China itu, sudah ditanggapi Kakanwil Menkum dan HAM Sultra, Sofyan. Ketika itu ia menerangkan, 49 TKA China asal Henan itu masuk mulanya terbang dari China ke Thailand. Di sana, mereka sempat menjalani karantina sebelum akhirnya terbang ke Jakarta pada 15 Maret 2020 kemarin.

Selanjutnya, pada hari yang sama, mereka langsung terbang ke  Kendari. Para TKA tersebut telah mendapat sertifikat sehat.

Yang terbaru, Menko Kemaritiman dan Invetasi Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya juga angkat suara. Menurutnya, TKA asal China trsebut adalah legal. Menurutnya, banyak informasi yang kurang benar soal 49 orang ini.

"Ya tadi baru rapat mengenai ini jangan besar besarkan dulu kita luruskan secara proporsional, jadi 49 TKA itu dapat visa 211-A pada tanggal 4 Januari. Jauh sebelum ada larangan Tiongkok datang ke Indonesia, jadi tidak ada yang dilanggar," ujarnya, saat melakukan video conference dengan wartawan, Rabu (18/3/2020). ***