Foto KRL yang Diviralkan Ade Armando Berbeda Dengan Postingan Anies Baswedan

Riki Ariyanto 23 Mar 2020, 15:52
Ade Armando tadi pagi mengunggah foto suasana KRL yang masih padat (foto/int)
Ade Armando tadi pagi mengunggah foto suasana KRL yang masih padat (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 23 Maret 2020, Ade Armando tadi pagi mengunggah foto suasana KRL yang masih padat. Padahal pemerintah baik Presiden Jokowi juga Gubernur Anies Baswedan untuk menghindari tempat keramaian.

Postingan itu Ade Armando unggah di akun facebooknya dan dibagikan 319 kali. Namun sorenya, akun facebook Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggah foto situasi MRT yang lengang.

zxc1

"Berada di Jakarta. Hari ini transportasi umum Jakarta melayani secara terbatas untuk warga yang masih harus berkegiatan di luar rumah, dengan menerapkan #JagaJarakAman secara ketat. Terima kasih kepada pengguna MRT, LRT dan TransJakarta telah mematuhi #JagaJarakAman, mari saling jaga dan saling mengingatkan sesama penumpang untuk menjaga jarak," tulis @Anies Baswedan.

"Transjakarta memberikan prioritas antrian untuk tenaga kesehatan. Pelanggan yang bekerja di sektor kesehatan, bisa menunjukan ID Card agar bisa kami dahulukan. #jakartatanggapcorona," tutup Anies Baswedan.

zxc2

Langsung saja hal itu dikomentari netizen atau warganet memberikan tanggapannya. @Whysa Wndi: "Kami bukan warga anda dan kami paham kondisi bapak ambil keputusan ibarat makan buah simalakama. Apapun itu,doa kami semoga yg terbaik untuk warga Jakarta."

@Bunda Mulyani: "Ya Rabb....mohon berikan kesehatan keslamatan untuk pak anis sekeluarga dimn pun berada. aamiin."

@Intan Eva Fauziah: "Tapi di KRL hari ini masih sama pak. Uwel2an bingung jg."

@Bambang Ha: "Masih tetap berjubel pak, ayoo tutup mall, tempat keramaian, hotel biar orang tidak berjubel di jalanan."

@Bang Cepi: "lkuti pemimpin yg kaya gini,jgn ngeyel dan anggap remeh kalau dibilang dan dikasih arahan,contoh italy awal nya ngeyel diatur sama pemerintah nya,sekarang korban meninggal terbanyak justru dari ltali."

@Devi Laksita Laksmi: "Sedih tapi harus dilakukan demi kebaikan bersama." (Riki)