Ditunjuk Pemkab Bengkalis, Jubir Penanganan Covid-19 Lebih Banyak Bungkam Saat Dikonfirmasi

Dahari 25 Mar 2020, 11:44
Penampakan Virus corona atau covid-19 (foto/int)
Penampakan Virus corona atau covid-19 (foto/int)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Alwizar yang menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Dinas Kesehatan Bengkalis yang juga ditunjuk sebagai juru bicara (Jubir) soal perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis oleh Pemkab Bengkalis lebih banyak bungkam ketimbang memberikan informasi kepada sejumlah wartawan mengenai perkembangan Covid-19 di Bengkalis.

zxc1

Hal tersebut terlihat sejumlah wartawan yang ingin konfirmasi melalui group media info Covid-19 lewat WhatsApp yang dibuatnya beberapa waktu lalu, Rabu 25 Maret 2020.

Padahal, saat menggelar pres rilis di lantai II kantor Dinas Kesehatan, Selasa 24 Maret 2020 kemarin. Plh Bupati Bengkalis H. Bustami HY juga sudah memerintahkanya bahwa setiap pukul 10.00 WIB pagi. Jurubica gugus tugas percepatan penanganan Corona virus Disease 2019 atau Covid-19 harus memberikan informasi soal perkembangan pasien Corona di Bengkalis.

zxc2

"Pak jubir berapa rilis update Covid-19 terkini. Ternyata WA pak jubir belum aktif harap maklum,"ungkap salah satu wartawan di group media info Covid-19 tersebut.

"Sabar mungkin lagi tidur, atau libur Nyepi," ucap salah seorang wartawan lagi.

"Semalam pesan Plh Bupati Bengkalis, setiap pukul 09-10 pagi harus ada update covid," ujarnya lagi.

Hingga berita ini dirilis, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona virus Disease 2019 atau Covid-19 belum juga memberikan jawaban secara resmi.

Dari pemberitaan sebelumnya, jumlah ODP di kabupaten Bengkalis saat ini dengan total keseluruhan sebanyak 824 orang.

Data tersebut, disampaikan Plh Bupati Bengkalis H Bustami HY di posko Covid-19 lantai II kantor Diskes Bengkalis. Bustami mengatakan, para ODP tersebut tersebar dibeberapa kecamatan dengan jumlah bervariasi. ODP ini sendiri terbagi kepada beberapa kriteria yakni penetapan ODP karena pernah berinteraksi dengan pasien PDP yang dirawat di RSUD Bengkalis dan Mandau.

Kemudian ODP yang memiliki riwayat pulang dari Malaysia sebelum dikarantina. Sedangkan ODP tersebut dipantau langsung dari oleh Puskesmas masing masing kecamatan.

"Awalnya jumlah keseluruhan ODP sebanyak 1.105 orang. Namun seiring berjalannya waktu, sebanyak 281 orang yang sebelumnya berstatus ODP dikeluarkan kerena sudah melebihi 14 hari dan tidak ada apa apa," ujar Plh Bupati Bengkalis Bustami HY. (R24/Hari)