Ngeri, Pasien Corona di Jakarta Diprediksi Bakal Mencapai Angka Ini Jika Terjadi Kondisi Terburuk

Siswandi 26 Mar 2020, 11:49
Pangdam Jaya MayjenEko Margiyono
Pangdam Jaya MayjenEko Margiyono

RIAU24.COM -  Pendirian rumah sakit darurat coron Wisma Atlet Kebayoran, Jakarta Pusat, adalah salah satu langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah, jika perkembangan virus Corona mencapai kondisi terburuk. Hal itu setelah hasil simulasi yang digelar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI Jakarta, menunjukkan, skenario terburuk kasus positif Corona di Jakarta bisa mencapai 8.000 orang.

Bila kondisi itu terjadi, bisa dipastikan rumah sakit rujukan Corona yang telah ditunjuk hingga saat ini, tidak akan bisa menampung pasien yang terjangkit virus itu. Sejauh ini, meski baru beroperasi 3 hari, rumah sakit itu telah menerima 208 orang pasien terjangkit Corona. 

Hal itu diungkapkan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono, dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube BNPB, Kamis (26/4/2020).

Dilansir detik, Eko Margiyono mengatakan, rumah sakit itu memang disiapkan untuk menampung pasien Corona, jika penyebaran virus Corona ini terus bertambah hingga mencapai ribuan pasien.

"Perlu kami sampaikan latar belakang didirikannya rumah sakit ini adalah pemerintah sudah mengantisipasi apabila penyebaran virus COVID-19 ini tidak bisa kita bendung, maka pasti akan banyak terpapar oleh virus ini sementara apabila kita mengandalkan rumah sakit-rumah sakit yang ada jelas tidak mungkin," terangnya.

Lebih lanjut, Eko memaparkan, hasil simulasi dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI Jakarta. Eko mengatakan skenario terburuk kasus positif Corona bisa mencapai 8.000 orang.

"Dari hasil simulasi Forkompimda DKI karena daerah Jakarta paling banyak terpapar virus ini skenario terburuk adalah bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 orang positif," terangnya.

Karena itu, kata Eko, pemerintah bertindak cepat dengan mengubah Wisma Atlet menjadi rumah sakit darurat Corona. Semua elemen dilibatkan dalam pendirian rumah sakit itu.

"Rumah sakit ini terdiri dari beberapa gabungan instansi Kemenkes, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, TNI, Polri, dan relawan," ujar dia.

208 Pasien
Sementara itu, sejauh ini rumah sakti darurat corona Wisma Atlet, sejauh ini telah menerima 208 pasien, meski baru beroperasi tiga hari. 

Eko mengatakan RS darurat ini terus mendapat tambahan pasien. Menurutnya pada hari pertama RS ini menerima 74 pasien, lalu pada hari kedua pasien terkait Corona bertambah menjadi 178 pasien.

"Jadi hari pertama 24 (Maret 2020) pagi itu 74 (pasien), kemudian pada 25 pagi itu 178, dan pagi ini sudah menjadi 208 pasien," tambahnya. 

Agar bisa dirawat RS darurat ini,Eko menerangkan, masyarakat yang mengalami gejala atau yang terpapar Corona bisa langsung datang ke lokasi atau dengan menghubungi call center 119.

"Kami ingin sampaikan juga banyak yang bertanya, gimana agar bisa berobat di RS ini? Pertama adalah mandiri, apabila alami gejala atau pernah kontak dengan pasien Corona bisa langsung datang ke wisma atlet atau bisa call center 119, dan bisa juga apabila ada rujukan dari RS RS," ujarnya. ***