Hidup Pria Ini Berakhir Tragis, Gara-gara Lockdown, Mudik Jalan Kaki HIngga 200 Kilometer, Akhirnya Meninggal

Siswandi 30 Mar 2020, 15:52
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Keputusan pemerintah India memberlakukan lockdown untuk menangkal penyebaran virus Corona, berbuntut dengan kekacauan. Kebijakan itu membuat aktivitas transportasi untuk publik tak berjalan lagi. Buntutnya, warga dari kalangan kelas ekonomi bawah, memilih untuk mudik dengan berjalan kaki ke kampung halamannya. 

Itulah yang dilakukan seorang pria bernama Ranveer Singh. Karena tak punya biaya, ia akhirnya memilih mudik ke kampungnya dari New Delhi dengan berjalan kaki. Tak tanggung-tanggung, jarak yang harus ditempuhnya mencapai 200 kilometer. 

Sayang, bukannya sampai ke kampung halaman, tapi nyawanya yang malah melayang. Pria berusia 39 tahun yang bekerja sebagai pengantar makanan di sebuah restoran di Delhi ini, akhirnya meninggal di tengah perjalanan. Pria yang merupakan ayah tiga anak ini meninggal di Agra dalam perjalanan mudik ke kampungnya di Morena.

Seperti dilansir detik dari times of India, Senin 30 Maret 2020, Ranveer Singh sempat pingsan dan akhirnya meninggal dunia di dekat Kailash Mod. 

Menurut polisi, Ranveer jatuh dan seorang pemilik toko bergegas menolongnya. "Korban mengeluh tentang nyeri dada dan juga memanggil saudara iparnya melalui telepon untuk berbagi kondisi kesehatannya. Sekitar pukul 18:30, korban meninggal dan polisi setempat diberi tahu," kata petugas bernama Arvind Kumar.

"Ranveer pergi ke desa asalnya dengan berjalan kaki. Kemungkinan kelelahan karena berjalan sejauh 200 km mungkin memicu nyeri dada. Namun, sebelum kematiannya, korban telah mengklaim bahwa untuk jarak tertentu dia telah naik sebuah truk," imbuhnya lagi. 

Setelah kematian Ranveer, polisi pun mengambil mayatnya untuk otopsi. Diketrahui bahwa penyebab kematian Ranveer adalah serangan jantung.

"Otopsi mengungkapkan serangan jantung sebagai penyebab kematian, tetapi mengingat riwayat perjalanannya, kami menganggap bahwa kelelahan karena perjalanan jauh mungkin telah memicu kondisi jantungnya," ujar petugas.

Sementara itu, adik Ranveer, Sonu Singh mengungkapkan bahwa kakaknya bekerja di Tughlakabad, Delhi selama tiga tahun terakhir. Ranveer meninggalkan tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

"Dia berangkat ke desa pada Kamis pagi sekitar pukul 3 pagi dengan berjalan kaki. Kami adalah petani miskin, tidak tahu bagaimana anak-anaknya akan bertahan hidup tanpa penghasilan ayah mereka," ujarnya. ***