Andi Arief Sebut Kebijakan Jokowi Soal Penanganan Corona Hanya Beri Kesan Seolah-olah Bekerja

M. Iqbal 31 Mar 2020, 10:16
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

RIAU24.COM - Terkait dengan penanganan Corona di Indonesia, Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengatakan jika pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan kebijakan yang drastis.

"Saya ingin mengatakan bahwa kebijakan kemarin itu bukan kebijakan apa-apa, itu hanya kebijakan memberikan kesan seolah-olah pemerintah sudah memikirkan, sudah bekerja," ujar Andi dilansir dari Tempo.co, Selasa, 31 Maret 2020.

Andi berpendapat jika pembatasan sosial berskala besar yang diumumkan Jokowi kemarin, sebenarnya sudah diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta.

Dia juga menilai kebijakan baru Jokowi itu tak berdampak apa-apa, tak ada karantina atau lockdown serta upaya pemberian bantuan kepada masyarakat. Padahal, lanjutnya, kemarin publik menunggu-nunggu kebijakan drastis dari pemerintah terkait penanganan Corona.

Kemudian dia juga menyarankan masyarakat untuk kembali ke daerah mereka masing-masing. "Konsepnya bukan mudik tapi menyelamatkan diri, terutama di Jakarta."

Merujuk pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga kemarin sudah ada 283 orang meninggal di Ibu Kota karena Corona. Andi mengatakan angka ini jangan hanya dilihat sebagai statistik, tapi bukti bahwa korban sudah bergelimpangan di Jakarta.

"Tidak ada dukungan pemerintah pusat, bus-bus katanya akan dibatasi, disetop tidak jalan. Jadi saya kira balik saja," ujar dia.

Ia juga mempertanyakan darurat sipil yang dimaksud Jokowi. Andi mempertanyakan apakah presiden, wakil presiden, dan para menteri sudah tak bisa saling bertemu dan berkoordinasi saat ini.

"Darurat sipil itu adalah apabila pemerintahan sipil sudah harus dipulihkan. Apakah sudah tidak bekerja pemerintahan yang dipimpin Pak Jokowi?"