Tak Mau Seperti Negara Lain, PM Vietnam Langsung Pilih Lockdown Cegah Kematian Akibat Virus Corona

Riki Ariyanto 2 Apr 2020, 08:40
Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc (foto/int)
Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 2 April 2020, Kemunculan virus corona atau covid-19 telah menelan banyak korban jiwa. Tingkat kematian di negara-negara besar, seperti Iran, Italia, Inggris, hingga China sudah cukup membuat ngeri.

Atas dasar itu Vietnam menerapkan karantina wilayah alias lockdown secara nasional dari virus corona atau covid-19. Kendati Vietnam belum ada kematian yang disebabkan virus corona.

zxc1

Dilansir dari Okezone, Vietnam memulai masa karantina wilayah berlaku selama 15 hari dimulai, Rabu (1/4/2020). Beberapa pejabat himbau warga untuk tak bergerombol pada kelompok berjumlah tiga orang atau lebih.

Merujuk Universitas Johns Hopkins, kasus infeksi virus corona di Vietnam, mencapai 212, tanpa kematian, dan 63 orang dinyatakan sembuh.

zxc2

Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Xuan Phuc pada Minggu, 29 Maret intruksikan pemerintah lima pemimpin kota terbesar Vietnam, yaitu Hanoi, HCMC, Hai Phong, Da Nang, dan Can Tho, melakukan langkah intensif dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan tindakan yang tepat.

PM Vietnam Phuc serukan supaya para pemimpin kota menyiapkan sumber daya manusia dan pasokan untuk menangani virus corona. Mereka juga harus mencegah warga berpindah dari daerah wabah ke daerah lain.

Dampak lockdown juga membuat layanan transportasi di Vietnam dibatasi, termasuk kereta api, bus, dan pesawat.

Phuc sebelumnya mendesak warganya di seluruh wilayah untuk menghentikan acara sosial, sehingga membuat otoritas menghentikan upacara keagamaan dan serta menangguhkan semua kegiatan budaya, olahraga, dan tempat wisata.

Pemerintah Virtnam juga sudah meminta penangguhan bisnis tak penting, kecuali toko bahan bakar, penjual makanan, dan obat-obatan. (Riki)