Di Tengah Pandemi Corona, Harga Gula dan Bawang Putih Malah Meroket, Jokowi Sebut Begini

Siswandi 2 Apr 2020, 15:01
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, gula dan bawang putih masih menjadi sorotan. Sebab, harga dua komoditas bahan pokok ini masih terus menunjukkan gejala menaik. Namun Presiden Jokowi ternyata punya penilaian sendiri. Menurutnya, gula pasir hingga bawang putih akan turun dalam beberapa pekan ke depan.

Hal itu dilontarkannya saat membuka rapat terbatas (ratas) mengenai persiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H/2020 secara virtual, di Jakarta, Kamis 2 April 2020. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku sudah mengecek pasokan yang dimiliki Perum Bulog hingga panen raya di beberapa wilayah. Yang ditanyakan antara lain terkait stok beras, daging, telur ayam, gula pasir, terigu dan kebutuhan pokok lainnya.

"Masih berada dalam kondisi baik, sehingga mungkin gula, tadi Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp12.500, Menteri Perdagangan juga menyampaikan kepada saya bahwa bawang juga sudah beberapa sudah masuk, dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini kembali ke harga normal Rp 20-Rp 30 ribu," kata Jokowi, dilansir detik.

Ia mengakui, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dan Lebaran tahun ini, jadi prioritas seluruh pejabat negara. Pasalnya, musim Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena virus corona (COVID-19).

"Hal yang perlu dapat perhatian kita bersama, yang pertama ini betul-betul dicek di lapangan ketersediaan bahan-bahan pokok," jelasnya.

Jokowi juga mengharapkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dapat memberikan sanksi kepada kepala daerah yang terbukti mengganggu arus distribusi sembako karena jalan-jalan di wilayahnya ditutup.

"Karena saya kemarin dapat laporan dari dua daerah urusan beras agak terganggu karena jalan yang tertutup. Tolong Pemda diberitahu mengenai hal ini," ujarnya lagi. ***