Mantan Pelatih Hujat Totttenham Hotspur Pilih Pangkas Gaji Karyawan Ketimbang Pemain

Riki Ariyanto 3 Apr 2020, 09:15
Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Harry Redknapp (foto/int)
Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Harry Redknapp (foto/int)

RIAU24.COM - Jumat 3 April 2020, Harry Redknapp hujat Totttenham Hotspur yang memangkas gaji 550 karyawannya. Seperti diketahui Tottenham memotong gaji karyawan sebesar 20 persen dampak dari krisis virus corona atau covid-19.

zxc1

Seperti dilansir dari Detiksport, diketahui, gaji 550 karyawan itu bakal dipotong selama bulan April dan Mei. Bos Tottenham, Daniel Levy, juga kena. Mengutip Talksport, rata-rata gaji pemain Tottenham merupakan yang tertinggi ketujuh di Liga Inggris, yakni sekitar 3,9 juta Paun per pemain.

Makanya Redknapp merasa harusnya para pemain yang dulu diberlakukan aturan tersebut. "Saya tak menyangka. Harusnya gaji para pemain yang dipotong. Aturan (cuti) itu bukan untuk klub sebesar Tottenham," sebut Redknapp kepada The Sun, dikutip detik.

zxc2

"Menurut saya, pemerintah akan menanggung rakyat biasa yang kesusahan dan menolong unit bisnis kecil yang terkena imbas. Tapi sekarang kita sedang bicara soal klub di mana para pemainnya digaji jutaan Paun per tahun," sambungnya.

Menurut pria yang 4 musim melatih The Lilywhites ini, para pemain Tottenham bukannya tak mau dipangkas gajinya, tapi mereka ingin ada keadilan, di mana semua pemain harus terkena pemotongan.

"Tottenham itu dimiliki Joe Lewis, salah satu orang terkaya di dunia, dan klubnya malah memotong gaji staf non-pemain sebanyak 20 persen. Sukar dipercaya," tutur Redknapp.

"Tottenham itu menggaji pemainnya sekitar 80-100 ribu Paun per pekan. Tentu saja, pemain harus terkena pemotongan gaji," sebut Redknapp.

"Saya paham isi kepala mereka (para pemain Tottenham), mereka tak mau melakukannya sendiri. Mereka baru bersedia jika seluruh pemain setuju dikurangi gajinya," ujar Redknapp kemudian. (Riki)