Gara-gara Anggap Sepele Virus Corona, Presiden Ini Dikucilkan Pendukungnya Sendiri

Siswandi 3 Apr 2020, 12:24
Presiden Brazil Jair Bolsonaro.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro.

RIAU24.COM -  Jangan anggap sepele virus Corona, karena akibatnya bisa sangat fatal. Tak hanya dari sisi kesehatan, virus ini juga bisa berdampak dari sektor lain, seperti politik. Setidaknya, begitulah gambaran tentang apa yang dialami Presiden Brazil, Jair Bolsonaro.

Awalnya, ia berniat meringankan pengendalian virus Corona. Namun rencana itu ditentang Menteri Kesehatan Luiz Henrique Madetta. Buntutnya,  Bolsonaro dikucilkan oleh para pendukungnya sendiri karena dianggap tidak serius menangani virus Corona.

Dilansir tempo yang merangkum reuters, Jumat 3 April 2020, puncaknya terjadi saat rapat kabinet yang berlangsung di kediaman Bolsonaro, Sabtu akhir kemarin lalu. Dalam rapat tersebut, tidak ada sat upun yang mendukung Bolsonaro. Semua berbalik mendukung Mandetta yang menentang keras rencana Bolsonaro meringankan pembatasan sosial, demi alasan ekonomi.

"Mandetta menolak untuk menyerah. Dengan teguhnya sikap Mandetta, mereka yang dekat dengan Bolsonaro pun memilih untuk tidak mendukung rencananya meringkan pembatasan sosial," ungkap sumber di Brazil, 

Saat dilantik dua tahun lalu, Bolsonaro memang berjanji menggenjot pertumbuhan ekonomi Brazil. Namun, ketika virus Corona menyerang, semua rencana itu terancam buyar. 

Buntutnya, Bolsonaro mencoba menyepelekan kasus itu dengan menyebutnya sebagai "demam biasa" atau mempopulerkan tagar #BrasilNaoPodeParar (Brazil Tetap Jalan). Namun, hal itu malah membuatnya jadi sasaran tembak dari berbagai sisi. 

Puncaknya adalah konflik dengan Mandetta. Mandetta berkali-kali mengatakan bahwa dirinya tidak takut menentang cara Bolsonaro menyikap ancaman virus Corona. Menurut Mandetta, sikap Bolsonaro malah membahayakan rakyat Brazil.

Menurut perhitungan dari Imperial College London, korban di Brazil akan mencapai 1,1 juta orang jika tidak ada pembatasan sosial dalam bentuk apapun.

Menurut sumber yang ikut dalam rapat tersebut, Bolsonaro balik mengancam Mandetta. Jika Mandetta terus melempar kritik, ia akan dipecat. Namun, di luar dugaan Bolsonaro, Mandetta justru didukung pejabat-pejabat di kabinetnya. Salah satunya adalah Menteri Hukum Sergio Moro.

Bahkan, atasan-atasan militer - yang selama ini tidak pernah menyatakan sikap - memilih untuk mendukung Mandetta. Karena perkembangan yang sama sekali tak diduga itu, Bolsonaro akhirnya urung memecat Mandetta. 

Tak hanya itu, di luar kabinet pun  Bolsonaro mulai "dikhianati" orang-orang kepercayaannya di Kongres Brazil. 

Salah satu datang dari Senator Fernando Bezerra, yang berada di kubu Bolsonaro. Ia malah mendorong penerbitan kebijakan yang memperketat pembatasan sosial. Sikap serupa juga ditunjukkan Senator Olimpio, pendukung vokal Bolsonaro. Ia malah meyakini Bolsonaro telah salah langkah karena menganggap sepele virus yang telah menyerang di seluruh permukaan bumi tersebut.

Menyikapi kondisi itu, pakar politik dari Verisk Maplecroft, Jimena Blanco, memprediksi akan ada gerakan untuk memakzulkan Bolsonaro jika pandemi virus Corona memburuk. Namun, di satu sisi, ia khawatir Bolsonaro akan memanfaatkan kekuatan militernya untuk menyerang balik.

Untuk diketahui, sejauh ini di Brazil terpantau  ada 7.910 kasus kasus Corona dengan korban meninggal sebanyak 299 orang. ***