Usul Tahanan Dijadikan Uji Coba Obat, Aktris Arab Saudi Ini Dikecam dan Dituduh Tak Manusiawi

Riki Ariyanto 8 Apr 2020, 22:34
Cuitan aktris Arab Saudi, Maram menuai kecaman dan dituding tak manusiawi (foto/int)
Cuitan aktris Arab Saudi, Maram menuai kecaman dan dituding tak manusiawi (foto/int)

RIAU24.COM -  Rabu 8 April 2020, Maram Abdul Aziz yang merupakan aktris Arab Saudi mendapat kecaman. Hal itu setelah aktris Arab Saudi ini mengusulkan agar tahanan yang dipenjara itu dijadikan untuk menguji obat-obatan baru.

Seperti dilansir dari Okezone perempuan berusia 35 tahun itu menyampaikan pendapatnya dalam sebuah tweet beberapa waktu lalu. "Jika terserah pada saya, saya tidak akan hanya memenjarakan dan menyia-nyiakan makanan, minum dan rehabilitasi bagi mereka yang ditangkap terutama dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan keamanan," ujar Maram sebagaimana dilaporkan Gulf News, Rabu (8/4/2020).

zxc1

"Saya akan mengubah mereka (tahanan) menjadi bidang pengujian untuk obat baru, bahkan jika hasilnya tidak dijamin, untuk menghukum mereka. Dengan demikian, negara akan mendapat manfaat dari mereka. Mereka harus digunakan untuk pengujian daripada tikus dan monyet yang tidak membahayakan kita," sebut Maram kemudian. Cuitan itu membuat Maram dituduh tidak manusiawi.

Bahkan seorang pengecam banding-bandingkan Maram dengan Pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Ada pula yang menuduh Maram mencari sensasi, bahkan beberapa orang menyarankan Maram saja yang dijadikan bahan uji coba medis.

zxc2

Sadar mendapat kecaman san kritik pedas, Maram menyebut dia telah meminta agar semua organ tubuhnya disumbangkan setelah kematiannya. "Adapun tes klinis, mereka membutuhkan orang sehat. Ini tidak berlaku bagi saya," sebut Maram dalam tweet baru tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Maafkan aku! Ketika kamu mengerti apa artinya kemanusiaan, maka sumbangkan apa yang kamu inginkan!" komentar seorang wanita bernama Raghda.

"Terima kasih corona dan media sosial karena telah mengekspos manusia dan membuka kedok keburukan mereka!" tambah komentator itu, merujuk pada pandemi virus corona atau Covid-19.

Hanya saja hingga saat ini, pihak berwenang setempat belum ada memberikan tanggapan resmi atas keributan di dunia maya yang disebabkan oleh sang aktris. (Riki)