Wabah Covid-19, Kadiskes Bengkalis: Masyarakat Diminta Jangan Bohong Saat Ditangani Tim Medis

Dahari 9 Apr 2020, 11:04
Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra (foto/Hari)
Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis yang juga menjabat sebagai kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra menyampaikan bahwa diwabah dampak dari virus Corona saat ini.

zxc1

Masyarakat atau pasien khususnya di Kabupaten Bengkalis harus jujur kepada pihak medis atau dokter yang menangani jika memang ada gejala Suspect Corona tersebut.

Tambah lagi, jika pasien memang positif Corona, mereka juga harus jujur kepada pihak medis. Contohnya, mereka red, sia A ketemu sama si B, kemudian ketemu lagi sama si C dan D, maka tim gugus tugas Covid-19 langsung cepat menanggapi hal tersebut dan langsung melakukan tindakan agar memutuskan tali rantai penyebaran Covid-19 tersebut.

zxc2

Hal itu disampaikan dr. Ersan Saputra saat melaksanakan press release kepada sejumlah wartawan, Rabu 8 April 2020 malam.

"Jadi masyarakat dalam hal ini diminta harus jujur sejujurnya kepada tim medis sebelum dilakukan perawatan. Karena hal itu juga bisa membahayakan bagi tim medis atau dokternya sendiri," ungkap Ersan Saputra.

Diutarakan dr. Ersan lagi, saat ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga sudah sepakat, apabila pasien yang dilakukan penanganan medis tidak jujur, maka pihak dokter atau pihak RSUD tersebut berhak menolak pasien itu atau tidak memberikan pelayanan.

"Marilah jujur dalam berobat, dan kita bukan artinya bukan hanya stigma, dan bukan akan dikucilkan yang penting juga ada aturan pemerintah sesuai dengan protokol kesehatan. Jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan. Jadi virus itu jika dia hanya batuk, dan menempel ditubuh kita, setelah kita mandi, maka akan selesai,"pungkasnya. (R24/Hari)