Lonjakan Mengerikan Positif Corona Bakal Segera Terjadi, Inisiator @KawalCovid-19 Ingatkan Jokowi Jangan Anggap Remeh

Satria Utama 16 Apr 2020, 09:32
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  Inisiator KawalCovid19, Ainun Najib, mengingatkan Presiden Jokowi agar mengambil tindakan tegas, Cepat dan Drastis sesegera mungkin. Pasalnya, berdasarkan analisisnya, bakal terjadi pergerakan yang mengerikan kasus positif corona di Indonesia.

Melalui akun Twitternya, pendiri situs Kawal Pemilu itu menceritakan seorang temannya yang tercengang dengan lonjakan drastis kasus positif dunia yang hanya dalam hitungan hari.

“Seorang yg udah bersama @KawalCOVID19 sejak awal, berjuang di lapangan, bahkan terpapar positif dan sembuh, ternyata beliau heran “Kok tetiba 2 juta kasus di dunia? Kayaknya kemarin baru 1 juta.” ceritanya seperti dilansir pojoksatu.id.

“Saya terkejut, kalau beliau saja ga ngeh, apalagi pak @jokowi?” ujarnya.

Lonjakan drastis itu bukan tanpa sebab, lantaran penyebaran massif wabah ini memang tidak bisa diremehkan.

Jika data dunia saja bisa sedemikian cepat, maka jangan pernah jumawa jika Indonesia dengan kedisiplinan yang belum merata ini pun dinilai bisa mengalami lonjakan serupa.

“Lalu kemudian beliau bertanya, dari 5 ribu (Indonesia hari ini) ke 50 ribu, perlu berapa lama?” ucapnya.

“Lantas @KangSantabrata menyodorkan data: negara-negara Eropa perlu 12-16 hari, Amerika Serikat perlu 8 hari saja. Dari 5,000 ke 50,000. Demikianlah VIRAL EKSPONENSIAL itu pak Jokowi,” bebernya.

Cara bekerja virus ala pola viral eksponensial itu, kata dia, landai pelan di awal, lalu tiba-tiba meroket.

Karena itulah, menurutnya, penting sekali tindakan Presiden Jokowi untuk tegas dan cepat. Tidak ditolerir adanya sikap kompromistis terhadap upaya apapun yang tidak dilakukan sedini mungkin. “Masih belum terlambat pak,” katanya.

Dunia perlu 3-4 bulan untuk mencapai 1 juta kasus pertama pada 3 April, tapi, kata dia, hanya perlu 10 harian untuk menambah 1 juta berikutnya. “Seperti itu mengerikannya pak Jokowi VIRAL EKSPONENSIAL,” ujarnya.

“Semoga bisa menyadarkan bahwa tindakan TEGAS, CEPAT dan DRASTIS di AWAL itu penting,” tandasnya.

Di Indonesia, data resmi pemerintah per 15 April 2020 jumlah kasus positif corona mencapai 5.136 kasus meningkat sebanyak 297 kasus. Sementara data sembuh sebanyak 446 orang, dan jumlah data meninggal sebanyak 469 orang. Penambahan kasus baru mencapai data tertinggi pada 12 April 2020 lalu hingga mencapai 399 orang.***