Geger, Pria Ini Tiba-tiba Meninggal Saat Berolahraga di Alun-alun, Warga Takut Mendekat Karena Ada Darah Bercampur Air Liur Keluar dari Mulut Korban

Siswandi 22 Apr 2020, 11:38
Petugas yang mengenakan APD, mengevakuasi seorang pria warga Blitar yang tiba-tiba meninggal saat berolahraga. Foto: int
Petugas yang mengenakan APD, mengevakuasi seorang pria warga Blitar yang tiba-tiba meninggal saat berolahraga. Foto: int

RIAU24.COM -  Seorang pria warga Kota Blitar, Jawa Timur, sempat membuat geger warga di kota itu. Hal itu setelah ia tiba-tiba meninggal saat tengah berolahraga di alun-alun kota itu, Rabu  22 April 2020 tadi pagi. 

Informasi di lapangan, meski banyak warga lain yang menyaksikan kejadian itu, namun tidak ada yang berani mendekat dan memberikan pertolongan. Warga merasa takut, karena di kota itu juga tengah diserang wabah virus Corona. 

Apalagi, dari mulut korban tampak keluar darah yang bercampur dengan air liur. Walhasil, mereka hanya melihat kejadian itu dari kejauhan. 

Akhirnya warga memberitahu istri dan pihak Kepolisian, dalam hal ini Polsek Kepanjenkidul. Polisi yang datang langsung memasang police line dan melakukan pemeriksaan.

Jenazah korban akhirnya dievakuasi petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai protap penanganan kasus Corona. Meski sang istri mengatakan suaminya penderita asma akut, namun evakuasi tetap menggunakan protap COVID-19. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar

Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi, membenarkan kejadian itu. DIkatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 06.00 WIB. Saat tiba di lokasi, korban tampak sudah didampingi istrinya dan tukang sapu alun-alun, yang menemukan korban terjatuh.

"Tukang sapu yang melihat pertama kali. Korban berjalan kaki mengelilingi alun-alun. Ketika akan duduk mungkin mau istirahat, tiba-tiba saksi melihat korban terjatuh lalu didekati. Ternyata orang dekat sini," terangnya, dilansir detik. 

"Hanya tukang sapu ini yang mendekat. Tapi saat melihat ada darah bercampur air liur yang keluar dari mulut korban, saksi tidak berani menolong. Lalu lari memberitahu istri korban di rumahnya," tambahnya. 

Untuk diketahui, hingga  21 April 2020 jumlah total kematian akibat pandemi Corona di Kabupaten Blitar menjadi sembilan orang. Dengan rincian sebanyak empat ODP, tiga PDP dan satu pasien terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.

Protap Corona 
Agus menambahkan, sesuai protap penanganan dalam kondisi pandemi Corona, semua petugas yang melakukan pemeriksaan terhadap korban wajib memakai APD lengkap. Begitu-pun ketika petugas kepolisian memeriksa kondisi korban.

"Korban diperiksa dalam kondisi sudah meninggal dunia. Atas nama Antunius Sunaryo, usia 65, pensiunan PLN. Warga Jalan Anjasmoro no.98 Kelurahan Kauman," imbuhnya.

Menurut keterangan sang istri,  korban punya kebiasaan olah raga jalan kaki setiap pagi. Namun korban juga menderita sakit asma yang sudah akut. ***