Kadiskes Bengkalis Tegaskan 16 Pekerja Dari Daerah Terjangkit Untuk Segera Melaporkan

Dahari 6 May 2020, 13:17
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra mengingatkan kepada pihak perusahaan PT Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) yang telah mendatangkan sebanyak 16 orang pekerja asal dari daerah terjangkit untuk segera melapor (foto/Hari)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra mengingatkan kepada pihak perusahaan PT Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) yang telah mendatangkan sebanyak 16 orang pekerja asal dari daerah terjangkit untuk segera melapor (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra mengingatkan kepada pihak perusahaan PT Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) yang telah mendatangkan sebanyak 16 orang pekerja asal dari daerah terjangkit untuk segera melaporkan hal tersebut.

zxc1

Dikatakan Ersan sampai saat ini pihak perusahaan tidak ada melaporkan para pekerja yang datang dari Palembang tersebut terutama terhadap kondisi kesehatannya masing masing pekerja.

"Dari pihak perusahaan nanti akan kita panggil bagaimana kondisi kesehatan mereka, karena mereka dari daerah terjangkit, jadi sampai sekarang mereka belum melaporkannya," ungkap Kadis Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra, Selasa 5 Mei 2020 malam.

Menurut Ersan, pihak Dinas Kesehatan Bengkalis yang juga tim gugus tugas percepatan covid-19 juga minta kesadaran mereka untuk melaporkan sesuai dengan aturan tentang protokol kesehatan covid-19 yang sudah ditetapkan sebelumnya.

zxc2

"Salah satunya berbunyi bahwa setiap orang wajib melaporkan tentang status kesehatannya, jadi pihak perusahaan memang wajib di kasi tau juga tentang aturan tersebut, lagipun terkait dengan tenaga kerja ini adalah wewenangnya Dinas Tenaga Kerja," tegas Ersan.

Dalam hal ini, lanjut Ersan bahwa Dinas Kesehatan akan siap untuk bergerak cepat untuk melakukan rapid tes, cuma saja Ia berharap Disnaker dulu yang bergerak karena terkait tenaga kerja.

"Ya kalau kita, masalah kesehatannya, minimal ada laporan, bahwa ada orang dari daerah terjangkit covid-19 kita bersedia, cuma ada permintaan resmi dari Dinas terkait," ucap Ersan lagi.

Masih menurut Plt Direktur RSUD Bengkalis, menyebutkan sesuai dengan nama nama yang dikirimkan salah satu pihak media padanya, maka Dinkes akan segera melacak keberadaannya.

Dia juga mengimbau kepada perusahaan segera melaporkan karena kalau tidak bisa akan diberi sangsi karena menghadirkan pekerja berasal dari daerah terjangkit karena diduga akan membahayakan tingkat kesehatan bagi masyarakat sekitar.

Sementara dari pihak perusahaan PT.GIKP setelah dihubungi melalui telepon genggamnya dan Whashap nya sampai malam ini belum ada jawaban dan memberikan keterangan secara resmi.

Dari pemberitakan sebelumnya di tengah pendemi corona pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian keluar daerah, namun masih ada yang akan masuk pulau Bengkalis 8 orang warga asal dari Palembang (Sumatera Selatan).

Diketahui 8 orang tersebut merupakan karyawan perwakilan PT. Global Inti Kemakmuran Perkasa (GIKP) beralamat di jalan Muslihin, RT05/RW03 berasal dari Palembang.

Menurut keterangan tim medis di Posko pemantauan covid-19 yang berada di jalan Sudirman, Desa Sungai Siput, Kec. Siak Kecil, dr. James mengatakan, bahwa dari delapan orang itu, awalnya ada dua orang yang dites suhu badan 37,7 drajat C inisial AP dan EM 37,4 drajat C, sedangkan yang lainnya normal.

“Selanjutnya kedelapan orang ini kami tahan sementara sampai berbuka puasa. Dan kembali kita tes, kedua orang itu suhu badan sudah menurun menjadi 37,1 drajat C semuanya," pungkasnya.