Amerika Bakal Restui Pendudukan Israel di Tepi Barat, Perdamaian akan Semakin Jauh

Satria Utama 11 May 2020, 11:11
Kawasan pemukiman Tepi Barat
Kawasan pemukiman Tepi Barat

RIAU24.COM Amerika Serikat dikabarkan akan segera mengakui kedaulatan Israel di Tepi Barat yang diduduki dan Lembah Yordan dalam beberapa minggu mendatang.

Kabar ini disampaikan Duta Besar AS untuk Israel David Friedman dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel Hayom pada peringatan dua tahun pemindahan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Friedman mengatakan bahwa langkah-langkah sebelumnya perlu diselesaikan terlebih dahulu sebelum pengakuan dilakukan. "Washington tidak berencana untuk memaksakan syarat baru bagi langkah itu," ujarnya.

Freidman menjelaskan bahwa AS akan mengakui kedaulatan Israel setelah langkah-langkah diambil, diantaranya penyelesaian pemetaan dan penghentian pembangunan permukiman Israel di Area C - yang dikecualikan dari pencaplokan.

"Bukan AS yang mendeklarasikan kedaulatan tetapi pemerintah Israel. Setelah itu, AS siap untuk mengakuinya," katanya.

Israel diperkirakan akan melaksanakan rencana aneksasi pada 1 Juli sebagaimana disepakati antara Netanyahu dan kepala partai Biru dan Putih Benny Gantz. Saat ini, keduanya membentuk pemerintah persatuan.

Di sisi lain, para pemimpin Palestina dan analis politik memperingatkan bahwa setiap langkah untuk merebut wilayah baru akan menutup pintu pada "solusi dua negara," lebih lanjut mengancam proses perdamaian yang macet dan merusak stabilitas di wilayah tersebut.

Abbas Zaki, anggota komite pusat Fatah, mengatakan bahwa dalam menghadapi langkah-langkah Israel yang bermusuhan, konflik dengan pendudukan berada pada babak baru.

"Semua opsi terbuka. Pemerintah Israel yang brutal dan ekstremis ini menghilangkan peluang atau harapan untuk perdamaian di kawasan itu, dan pendekatannya mendapat dukungan dari pemerintahan Donald Trump," ungkap Zaki.***