Ternyata tak Jauh-jauh, Tersangka dan Buron Ini Dikabarkan Kerap Tukar Uang Asing di Jakarta, KPK Respon Begini

Siswandi 11 May 2020, 14:24
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum juga mengetahui di mana mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi, yang juga buron lembaga antirasuah tersebut. Namun informasi dari Masyarakat Antikorupsi (MAKI), yang bersangkutan disebut-sebut kerap menukarkan uang dalam pelariannya. Tak jauh-jauh ke mana-mana, ternyata penukaran uang itu dilakukan di Jakarta.

Terkait hal itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menegaskan, KPK akan menindaklanjuti setiap informasi yang didapat terkait keberadaan para buronan KPK. 

"Segala informasi dari masyarakat perihal keberadaan para DPO, tak terkecuali yang disampaikan oleh MAKI tersebut, KPK memastikan tentu akan menindaklanjuti dan menelusuri lebih jauh setiap petunjuk-petunjuk yang ada," ujarnya, Senin 11 Mei 2020. 

Dilansir kompas, Ali mengatakanKPK pun telah menelusuri dua money changer yang disebut MAKI kerap disambangi pihak Nurhadi. KPKjuga terus berupaya mencari keberadaan Nurhadi serta dua tersangka lainnya yakni menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto. 

Ia mengatakan, penyidik tengah mendalami penggunaan uang yang diduga diterima Nurhadi dan Rezky dari Hiendra. 
"Penyidik KPK juga sedang menyelesaikan berkas perkara dan saat ini penyidik fokus pada pengumpulan bukti-bukti perihal penggunaan uang-uang yang diduga diterima oleh tersangka NH dan RH yang berasal dari HS selaku tersangka pemberi suap dan atau gratifikasi," kata Ali. 

Sementara itu, Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebutkan, Nurhadi selama ini kerap menukarkan uang di dua perusahan penukaran uang (money changer) di Jakarta. 

"Awal minggu ini, saya mendapat informasi teranyar yang diterima terkait jejak-jejak keberadaan Nurhadi berupa tempat menukarkan uang asing ke rupiah," ucap Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu,dilansir antara. 

Ia mengungkapkan ada dua tempat penukaran uang di Jakarta yang biasa digunakan Nurhadi untuk menukarkan mata uang asing miliknya, yaitu di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, dan Mampang, Jakarta Selatan.  Namun ia menjelaskan lebih lanjut mata uang asing yang ditukarkan Nurhadi itu. 

"Inisial tempat penukaran uang adalah V (di Cikini) dan M (di Mampang). Biasanya tiap minggu menukarkan uang dua kali sekitar Rp1 miliar untuk kebutuhan sehari-hari dan akhir pekan lebih banyak sekitar Rp1,5 miliar untuk gaji buruh bangunan serta gaji para pengawal," ungkapnya lagi. 

Sedangkan untuk penukaran uang, dilakukan Rezky Herbiyono yang tak lain adalah menantunya yang juga buron KPK serta pihak lain yang diduga karyawan yang menjadi kepercayaannya. ***