Warga Miskin Terdampak Covid-19 Masih Ada Belum Terima Bansos, Jokowi: Ya Lapor ke RT dan RW

Riki Ariyanto 13 May 2020, 14:22
Presiden Joko Widodo berpesan agar penyaluran Bansos harus tepat sasaran dan tidak ada kesalahan (foto/int)
Presiden Joko Widodo berpesan agar penyaluran Bansos harus tepat sasaran dan tidak ada kesalahan (foto/int)

RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan agar warga miskin terdampak Covid-19 melapor ke RT/RW atau aparat desa kalau belum terima bantuan sosial (Bansos). Sebab pemerintah sudah membagikan Bansos selama masa pandemi Corona (Covid-19).

Dilansir dari situs Suara.com, hal itu dikatakan Jokowi usai meninjau penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos, Kota Bogor, Rabu (13/5/2020). "Ya melapor, melapor kembali pada RT pada RW, sehingga bisa disusulkan karena masih ada cadangan untuk menyelesaikan bagi yang belum mendapatkan," kata Presiden Jokowi.

zxc1

Presiden Jokowi menyebut bansos yang diberikan pemerintah belum 100 persen selesai disalurkan. "Memang belum 100 persen selesai. Di sini (Penyaluran BLT di Kantor Pos) tahap pertama sudah selesai. Tapi di tempat lain saya cek misalnya BLT desa itu baru yang diterima baru 10 persen. Jadi mohon masyarakat masih menunggu, menanyakan pada aparat desa," sebut Presiden Jokowi.

Lalu Presiden Jokowi mengakui ada permasalahan tentang data penyaluran bansos tahap pertama. Makanya pada tahap kedua ini penyaluran bansos bisa lebih dioptimalkan.

"Memang ada 1, 2 3 yang berkaitan dengan data. Itu masih belum bisa diperbaiki. Tapi nanti pada tahapan kedua bulan depan bisa diperbaiki lagi," sebut Presiden Jokowi.

zxc2

Pemerintah sendiri ada ragam jenis bantuan sosial (Bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH), kartu sembako, bansos tunai, BPNT, BLT Desa.

Maka Presiden Jokowi berharap bansos yang diberikan bisa memperkuat daya beli masyatakat. Presiden Jokowi juga berharap bansos yang diberikan pemerintah ke warga miskin dan terdampak Covid-19 dapat menjangkau hingga 55 persen masyarakat.