Ini Jawaban Kadiskes Bengkalis Soal Adanya APD yang Tidak Sesuai Standar

Dahari 30 May 2020, 13:08
Ini Jawaban Kadiskes Bengkalis Soal Adanya APD yang Tidak Sesuai Standar (foto/Hari)
Ini Jawaban Kadiskes Bengkalis Soal Adanya APD yang Tidak Sesuai Standar (foto/Hari)

RIAU24.COM -  BENGKALIS- Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bengkalis dr. Ersan Saputra menjelaskan berdasarkan literatur dan keilmuan soal Alat Pelindung Diri (APD) ternyata tidak ada satupun jurnal medikal yang menyatakan bahwa virus corona bisa menembus tapi sifatnya menempel.

zxc1

"Ya berdasarkan literatur dan keilmuan tidak ada satupun jurnal medikal yang menyatakan bahwa virus corona bisa menembus, tapi sifatnya hanya menempel dan masuk melalui hidung, mulut dan mata, makanya kita di suruh pakai masker dan mencuci tangan karena takut menempel ditangan kita dan memegang wajah jadi tertular," ungkap Ersan Saputra, Jumat 29 Mei 2020.

Dikatakan Ersan, terkait baju asmad atau APD yang dikatakan tembus air tersebut bisa digunakan untuk pelayanan tingkat pertama, yang terpenting, lanjut Ersan konsepnya adalah menggunakan masker, jaga jarak antara satu dan lainnya 1 meter lebih serta selalu mencuci tangan.

zxc2

"Kita selalu ingatkan setiap petugas yang baru siap melayani pasien atau bertugas, pulang ke rumah jangan melakukan interaksi dulu dengan keluarga, tapi buka pakaian kerja langsung mandi baru berinteraksi," ujar Ersan.

Dinkes, lanjutnya sudah mengirimkan protap kesehatan ke seluruh puskesmas dalam menjalankan tugas, karena pihak Diskes tidak mau ada petugas yang tertular, karena sudah ada tenaga medis yang tertular, bukan dari tempat tugas tetapi tertularnya di luar.

Menurutnya lagi, terkait dengan ada yang menyampaikan bahwa tidak standarnya APD yang digunakan, Kadiskes menegaskan dan menberikan gambaran jikalau masker yang digunakan juga tembus air tetapi kenapa WHO mengajurkan masyarakat dunia menggunakan masker kain.

"Padahal sama sama kita ketahui bahwa kain tembus air, tetapi WHO mengajurkan menggunakan masker kain, karena virus corona penularannya tidak seperti air, dia hanya menempel di kulit dan tidak bisa menembus kulit, sedangkan kulit kita saja tembus air," ucap Ersan.

Sebelumnya, tim Pansus DPRD Kabupaten Bengkalis memberikan statemen soal Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan untuk menangani Covid-19 dan dinilai tidak memenuhi standar kesehatan.

Pasalnya saat diuji dengan menampung air, airnya tembus ke bagian bawah APD tersebut. Sehingga ada sebagian orang berasumsi bahwa itu tidak memenuhi standar.