Biadab, Polisi Israel Tembak Mati Pria Palestina Penderita Autis, Publik Bandingkan dengan Kasus Polisi di Amerika

Satria Utama 31 May 2020, 13:04
Warga protes aksi pembunuhan pria autis oleh polisi Israel
Warga protes aksi pembunuhan pria autis oleh polisi Israel

RIAU24.COM -  Polisi Israel telah menembak mati seorang pria Palestina autis yang tidak bersenjata di Kota Tua Yerusalem. Polisi mengaku,  mereka mencurigai pria autis membawa senjata.

Penembakan itu menuai kecaman luas dari publik,  mereka menuduh pasukan keamanan Israel bersikap berlebihan. Di media sosial, beberapa netizen membandingkan penembakan itu dengan kekerasan polisi di AS. 

Kerabat mengidentifikasi pria itu sebagai Iyad Halak, 32. Mereka mengatakan dia autis dan menuju ke sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus di mana dia belajar setiap hari ketika dia ditembak pada hari Sabtu.

"Mereka membunuhnya dengan darah dingin," ibu Halak, Rana, mengatakan kepada TV Channel 12 Israel.

Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan mereka melihat seorang tersangka "dengan benda mencurigakan yang terlihat seperti pistol". Ketika dia gagal mematuhi perintah untuk berhenti, petugas melepaskan tembakan. 

Channel 12 melaporkan,  anggota pasukan polisi perbatasan paramiliter Israel menembaki kaki Halak dan mengejarnya ke jalan buntu.

Seorang perwira senior memerintahkan penghentian tembakan ketika mereka memasuki lorong, tetapi perwira kedua tidak mendengarkan dan menembakkan enam atau tujuh peluru dari senapan M-16, membunuh Halak.

Laporan itu mengatakan kedua petugas ditahan dan diinterogasi selama beberapa jam. 

Ayah Halak, Kheiri, mengatakan polisi menggerebek rumah keluarga setelah penembakan. "Mereka tidak menemukan apa-apa," katanya. 

Palestina dan kelompok-kelompok hak asasi manusia Israel telah lama menuduh pasukan keamanan Israel menggunakan kekuatan berlebihan dalam beberapa kasus, baik dengan membunuh individu yang bisa ditangkap atau menggunakan kekuatan mematikan ketika nyawa mereka tidak dalam bahaya.***