Dalam Kondisi Mabuk, Pendeta Hindu Ini Tega Penggal Kepala Seorang Pria Dengan Dalih Hentikan Wabah Corona

Siswandi 31 May 2020, 22:20
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Aksi yang sama sekali tak diduga-duga, dilakukan seorang pendeta salah satu sekte Hindu di India. Ia tega memenggal kepala seorang pria dengan dalih untuk  menghentikan wabah Corona. Ironisnya, aksi itu dilakukan ketika ia sedang dalam kondisi mabuk. 

Pendeta Hindu tersebut bernama Sansari Ojha (70) dari kuil Brahmani Devi. Ia  memenggal kepala Saroj Kumar Pradhan (52) dengan dalil untuk mengakhiri wabah Corona COVID-19 di India. 

Dilansir viva yang merangkum dailymail, Minggu 31 Mei 2029, Ojha memenggal kepala Pradhan dalam keadaan mabuk dengan kapak pada pukul 01.00 pagi di kuil setelah sempat beradu mulut. 

Setelah melakukan aksinya itu, Sansari Ojha langsung menyerahkan diri di hari yang sama, setelah ia sadar. 
 
Kepada polisi yang memeriksa, ia mengaku melakukan tindakan keji tersebut lantaran untuk menenangkan seorang dewi. 

Seperti.dituturkan Detektif Ashish Kumar Singh, Ojha mengklaim dirinya diperintahkan oleh seorang dewi dalam mimpinya untuk mengorbankan manusia untuk mengakhiri pandemi COVID-19 di India. 

Dari hasil penyelidikan polisi, sebelum terlibat cekcok, baik tersangka maupun korban sama-sama sempat mengisap ganja. 

Menyikapi kejadian itu, Aktivis sosial Satya Prakash Pati mengatakan kepada India Today bahwa dirinya tidak dapat mempercayai kejadian tersebut di era seperti saat ini. 

Dirinya juga menuntut hukum yang adil atas tindakan pendeta tersebut. 

Belakangan juga terungkap, ternyata si pendeta memiliki perselisihan yang lama dengan Pradhan tentang kebun mangga di desa Bandhahuda. 

Pradhan diketahui merawat pohon-pohon di kuil Brahmani Devi, yang mana aksesnya saat ini dibatasi karena virus Corona dan pasangan itu berbagi kamar bersama.

Saat ini jenazah Pradhan telah dikirim untuk otopsi dan senjata pembunuhan telah disita dari kuil. ***