Viral, Jemput PDP Corona yang Kabur dari Rumah Sakit, Petugas Berpakaian APD Malah Diusir dan Nyaris Diamuk Warga

Siswandi 31 May 2020, 23:37
Petugas dengan APD yang nyaris diamuk warga. Foto: int
Petugas dengan APD yang nyaris diamuk warga. Foto: int

RIAU24.COM -  Kericuhan sempat terjadi saat proses evakuasi pasien dalam pengawasan (PDP) Corona, di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.

Ketika itu, petugas yang datang dengan alat pelindung diri (APD), berencana membawa PDP yang diketahui telah kabur dari rumah sakit. Namun bukannya diterima, petugas  malah nyaris diamuk pihak keluarga dan warga sekitar.

Pasalnya, keluarga pasien dan warga sekitar menolak penjemputan itu.

Dilansir kompas, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/5/2020) sore.

Rekaman video yang memperlihatkan kericuhan proses evakuasi tersebut bahkan viral di media sosial setelah diunggah warganet.

Dalam rekaman video tersebut, warga terlihat mengepung mobil ambulans dan mengusir petugas.

“Woe woe, bale bale (balik), di sini seng ada corona,” teriak warga.

Saat dikonfirmasi Minggu 31 Mei 2020, Perangkat Desa Tamilouw, Rustandi Wailissa, membenarkan adanya kejadian itu.

Dikatakan, kasus bermula saat keluarga pasien dan warga merasa tidak nyaman dengan proses penjemputan yang dilakukan petugas karena menggunakan APD.

“Pihak keluarga ini keberatan dan menolak tim gugus tugas karena mereka datang dengan mengenakan APD lengkap. Jadi kelihatannya kurang nyaman begitu menurut pandangan warga,” ungkapnya.

Kondisi ini terjadi karena warga kurang mendapatkan edukasi yang baik terkait penanganan pasien corona.

Namun setelah diberikan penjelasan, baik keluarga maupun warga bisa menerima dan  mempersilakan pasien yang diketahui berinisial AT untuk dievakuasi petugas ke rumah sakit.
 
zxc2

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah, Jenny Adijaya mengatakan, proses evakuasi terhadap pasien tersebut terpaksa dilakukan karena hasil rapid test menunjukan reaktif Covid-19.

Pasien yang bersangkutan sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit, namun keesokan harinya kabur.

Belakangan diketahui pasien itu ternyata pulang ke kampungnya secara diam-diam.  ***