RIAU24.COM -  Pesilat cantik Indonesia, Chintya Candranaya, punya kenangan tersendiri terhadap pelaku kriminal yang berniat jahat terhadapnya. Tentu saja Chintya tak mau menyerah begitu saja. Bahkan sebaliknya, ia memberikan 'pelajaran berharga' bagi pelaku tersebut. 

Dalam akun pribadinya, ia pun menuturkan kisah itu. Dituturkannya, kejadian itu terjadi beberapa waktu lalu. Ketika itu, Chintya dan beberapa rekannya sedang bepergian bersama. Saat berada di sebuah areal parkir, mereka didekati enam orang preman yang tampaknya sudah berniat jahat. 

Benar saja, setelah dekat, para pelaku kriminal itu langsung mengancam Chintya dengan menggunakan senjata tajam. 

"Chintya pernah beberapa kali berhadapan dengan kriminal. Pernah dihadang oleh enam orang dengan sajam untuk mengancam. Padahal itu diparkiran dan cukup ramai waktu itu," ungkapnya, dilansir viva, Selasa 9 Juni 2020. 

Tentu saja Chintya tak mau diperlakukan seperti itu. Boro-boro menyerah, ia balik merespon dengan perlawanan. Buntutnya, pukulan dan tendangan menjadi hadiah untuk preman-preman tersebut. 

"Timingnya adalah saat mereka mengancam. Jadi saat mereka sudah mulai mengeluarkan sajam dan mendekat untuk mempersempit jarak, kita beri langsung. Satu tendangan ke arah leher untuk paling dekat, psikologisnya yang lain pasti kaget," lanjut dia. 

Kerasnya serangan Chintya, membuat para preman itu akhirnya berlabuh ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit. 

"Setelah dapat waktu sedikit selama satu detik Chitya memberikan pukulan ke dada, tendangan ke lutut dan  satu pukulan ke leher. Mereka setelah itu berakhir di UGD. Teman saya dan dua orang pelaku yang tidak jadi maju sama-sama ke rumah sakit," tutup dia. 

Seperti diketahui, sosok Chintya sudah dikenal sebagai salah seorang pesilat perempuan andal di Tanah Air. Beberapa kali dia membuat geger lewat ilmu yang dipamerkannya. Salah satunya, adalah video yang memperagarkan bagaimana Chinya bisa menancapkan paku hanya dengan bermodalkan tangan kosong. ***