K3S Kabupaten Inhil Salurkan Bantuan Sembako Bagi Lansia dan Warga Terdampak Covid-19

Ramadana 11 Jun 2020, 17:48
K3S Kabupaten Inhil Salurkan Bantuan Sembako Bagi Lansia dan Warga Terdampak Covid-19 (foto/Rgo)
K3S Kabupaten Inhil Salurkan Bantuan Sembako Bagi Lansia dan Warga Terdampak Covid-19 (foto/Rgo)

RIAU24.COM - INHIL- Hj Zulaikhah Wardan SSos ME selaku Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menyerahkan bantuan sembako bagi lansia dan warga terdampak Covid-19, Kamis 11 Juli 2020.

Bersumber dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) melalui Dinas Sosial, bantuan yang diberikan kepada masing-masing warga berupa beras 20 kg, telur 1 papan, mi instan 1 dus, minyak makan 1 kg, gula 1 kg, teh 1 kotak, susu 1 kaleng, dan masker.

zxc1

Bertempat di Rumah Singgah Baiturrahman milik Dinas Sosial, Jalan Bunga Tembilahan, penerima bantuan berjumlah 20 orang dan 1 orang pasien positif corona yang sedang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan.

Kepala Dinas Sosial Inhil, Drs H Syaifuddin MP melaporkan bahwa penerima bantuan ini adalah warga yang belum pernah mendapat bantuan apapun sebelumnya (bansos, BLT).

zxc2

Sementara itu, mengawali sambutannya, Zulaikhah menyampaikan tentang akibat dari Covid-19 di seluruh dunia.

"Kita tahu bahwa seluruh dunia resah karena musibah atau wabah ini. Untuk Indragiri Hilir sejak awal sampai saat ini memang ada beberapa orang yang dirawat karena covid ini Alhamdulillah sudah banyak yang sembuh, ada 1 orang meninggal. Sekarang tinggal 2 orang yang dirawat, mudah-mudahan 2 orang ini sembuh," harapnya.

Dikatakannya, saat ini pemerintah tengah mengupayakan tatanan hidup normal agar seluruh masyarakat dapat kembali beraktivitas sebagaimana biasanya tanpa cemas terjangkit wabah mematikan ini.

"Kita mulai tatanan hidup baru. Sekarang kita boleh keluar rumah, beraktivitas tapi dengan catatan bahwa kita harus menerapkan protokol kesehatan. Seperti kita sekarang ini duduk tidak boleh dekat-dekatan, tidak boleh bersalaman, harus sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan sebagainya. Itu cara kita menjaga, mudah-mudahan tuntas betul sehingga kita bisa hidup normal lagi," urai Zulaikhah.

Dirinya menyebut yang paling dirugikan karena pandemi ini adalah anak-anak karena sudah lama belajar di rumah. Tapi hal ini demi menjaga anak-anak tersebut, sebab anak-anak belum memiliki sistem imun seperti orang dewasa sehingga rentan terpapar virus berbahaya.