Sering Disepelekan, Perbuatan Ini Ternyata Merupakan Kezaliman Yang DIbenci Allah, Meski Orang Itu Rajin Sholat

Satria Utama 15 Jun 2020, 11:15
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  Bagi manusia modern, berhutang merupakan salah satu metode yang banyak dilakukan untuk membeli barang-barang atau saat terdesak memenuhi kebutuhan hidup. Meski dianggap sebagai sesuatu yang lumrah, namun berhutang sesungguhnya memiliki sisi negatif yang dapat membawa manusia pada jurang kehinaan di dunia dan akhirat. Apalagi jika, seseorang itu dengan sengaja tidak mau membayar hutangnya.

Apalagi jika ada orang yang punya hutang pada orang lain, ketika ia punya uang untuk membayar dan mampu, ia tidak segera melunasinya. Ia malah sibuk membeli kebutuhan tersier/mewah bahkan pamer.

Dalam ajaran Islam, orang-orang tersebut akan mendapat kerugian yang luar biasa saat dirinya meninggal dunia. Berikut 3 Kehinaan orang yang sengaja menunda-nunda atau enggan membayar hutang :

1. Jika meninggal dan membawa hutang, ia akan terhalang masuk surga meskipun mati syahid

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً قُتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ مَرَّتَيْنِ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ

“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”

2.  Keadaannya atau nasibnya menggantung/ tidak jelas atau tidak pasti apakah akan selamat atau binasa.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

“Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya.”

3. Orang yang berhurang dan berniat tidak mau melunasi, akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺃَﻳُّﻤَﺎ ﺭَﺟُﻞٍ ﻳَﺪَﻳَّﻦُ ﺩَﻳْﻨًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺠْﻤِﻊٌ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻳُﻮَﻓِّﻴَﻪُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻟَﻘِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﺎﺭِﻗًﺎ

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”***