Periksa Warga Karena Unggah Candaan Gus Dur, Kapolres Kepsul Kena Marah Kapolda dan Kabiro Penmas Mabes Polri

Satria Utama 19 Jun 2020, 09:21
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  JAKARTA - Aksi berlebihan Kapolres Kepulauan Sula (Kepsul) AKBP Irvan dan jajarannya yang memeriksa warga gara-gara mengutip guyonan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur soal polisi jujur mendapat kritikan pedas dari sejumlah kalangan. Tindakan pemanggilan dan pemeriksaan tersebut dinilai publik berlebihan.

Akibat perbuatan yang blunder itu Kapolres Kepulauan Sula itu pun mendapat teguran dari atasannya. Tak hanya Kapolda Maluku Utara Irjen Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Awi Setiyono juga mengirim pesan tegas.

Perwira Polri dengan satu bintang di pundak itu mengingatkan AKBP Irvan dan anak buahnya agar tidak bereaksi berlebihan terhadap suatu candaan yang dilakukan warganya.

“Saya sampaikan ke Polda Malut, terutama Polres Kepulauan Sula, coba jangan terlalu reaktif dalam menyikapi sesuatu,” ujar Awi Setiyono seperti dilansir Antara, Kamis (18/6/2020).

“Jangan mencederai sesuatu yang hanya candaan saja langsung ditanggapi dengan serius,” singgung Awi.

Awi mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi ke Kabid Humas Polda Malut terkait pemeriksaan terhadap Ismail Ahmad yang mengunggah guyonan Gus Dur di akun media sosialnya itu.

Awi mengatakan warga tersebut telah menjelaskan bahwa candaan itu tidak dimaksudkan untuk menghina institusi atau pihak lain. “Yang terjadi memang ada anggota Polres Kepsul yang lihat di FB (Facebook), ada seseorang mengunggah terkait dengan candaannya Gus Dur. Dari hasil wawancara, dia (terlapor) tidak bermaksud menghina institusi atau siapa pun terkait dengan candaan itu,” ujar jenderal bintang satu ini.

Awi juga berpesan kepada jajaran Polres Kepulauan Sula agar tidak memaksakan pengenaan unsur pidana dalam kejadian ini. “Kalau memang tidak ada unsur pidananya, jangan dipaksakan,” ucapnya.

Awi memastikan bahwa pemanggilan terhadap warga Kepulauan Sula tersebut hanya untuk wawancara saja.***