Rencananya Hendak Gandakan Uang, Bakal Calon Bupati Ini Malah Terkapar Akibat Dibius, Uang Rp100 Juta Melayang Dibawa Kabur Sang Dukun

Siswandi 19 Jun 2020, 11:27
Yunus Saflembo saat dirawat di Puskesmas Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: int
Yunus Saflembo saat dirawat di Puskesmas Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat. Foto: int

RIAU24.COM -  Nasib naas dialami Yunus Saflembo (52) bakal calon Bupati Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. Niatnya hendak menggandakan uang, malah berakhir tragis. Bukannya uang bertambah, ia malah terkapar akibat dibius sang dukun, yang dikabarkan mampu mengggandakan uang. Tak hanya itu, si dukun juga sukses membawa kabur uang tunai sebesar Rp100 juta milik korban. 

Terungkapnya nasib naas yang dialami Yunus, bermula ketika ia ditemukan dalam kondisi pingsan di kawasan wisata Curug Paraeng, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat (16/6/2020). Tak hanya Yunus, dua rekannya yang ikut mendampingi, juga mengalami nasib serupa. 

Dilansir kompas, Jumat 19 Juni 2020, sebelum peristiwa itu terjadi, Yunus sudah berada di Jakarta sejak empat bulan lalu. Kedatangannya ke ibu kota untuk mengurus surat rekomendasi ke Partai Golkar, PDI P, Nasdem, dan Demokrat. Ia berencana maju sebagai calon Bupati Kabupaten Sorong Selatan periode 2020-2025. 

Namun ia tak bisa kembali pulang, setelah pandemi wabah Corona Covid-19 mengakibatkan jadwal penerbangan dihapus. Yunus pun memutuskanmenetap di Jakarta sembari menunggu rekomendasi partai. Rencannya, ia akan kembali ke Sorong Selatan hari ini, Jumat 19 Juni 2020. 

Namun sebelum pulang kampung, Yunus ternyata punya rencana lain. Pada Rabu (17/6/2020) kemarin, ia bersama sekertarisnya, Betzeba Paririe pergi ke Curug Pareang di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mengendarai mobil sewaan yang disopiri Rizki Alamsyah. 

Di tengah jalan, mereka menjemput seseorang bernama Ibu Haji dan suaminya, yang merupakan warga Bogor. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seseorang yang mengaku ustaz di depan rumah makan Panorama. Dari tempat itu, mereka kemudian bersama-sama berangkat menuju kawasan wisata Curug Pareang, 

Seperti diterangkan Kapolsek Jampang Tengah, AKP Usep Nurdin, mereka sampai di tempat yang dituju sekitar pukul 18.30 WIB. Pria yang mengaku ustaz tersebut kemudian mengajak Yunus dengan ibu haji dan suaminya ke lokasi curug dengan jalan kaki. Sementara sekertaris Yunus dan sopir menunggu di mobil. 

Saat menuju ke curug, Yunus membawa tas berisi uang Rp100 juta. Rupanya, mereka berencana akan menggandakan uang di curug tersebut. 

Saat tiba di curug, Yusup dan dua rekannya diberi minum susu di dalam kaleng oleh sang ustaz yang ternyata adalah seorang dukun. Hampir satu jam mereka di curug. Tak lama kemudian, Yusuf dan dua rekannya pingsan. Lalu sang dukun membawa kabur uang Rp100 juta milik Yunus. Diduga kuat, susu tersebut telah dicampuri bius oleh sang ustaz alias sang dukun. 

Saat tiba di parkiran, dukun tersebut sempat menemui sekertaris Yunus dan meminta agar mereka membawa bakal calon Bupati Sorong Selatan pulang. 

"Bantuin itu tamunya enggak bisa jalan karena badannya kebesaran, saya mau ke rumah Abah dulu," ucapnya Usep menirukan perkataan saksi. 

"Rizki bersama dengan dua warga sekitar yang berada di lokasi tersebut langsung menuju ke lokasi Curug Pareang dan setibanya di tempat ternyata Yunus bersama Ibu Haji dan suaminya dalam keadaan tidak sadarkan diri," ujarnya. 

Setelah kejadian tersebut, kata Usep, Rizki langsung melaporkan ke Polsek Jampang Tengah. 

Terpisah, bakal calon wakil bupati Sorong Selatan, Alexander Dedaida, membenarkan apa yang dialami pasangannya di Pilkada tersebut. Ia mengaku terpukul mendapatkan kabar itu. 

Alex mengatakan selama maju di panggung politik, Yunus tidak pernah mengeluh sakit. Terakhir kali bertemu, Alex dan Yunus berolahraga bersama.  "Saya berharap kepada tim medis di sana untuk menangani ketiga korban secara baik," ujar dia. 

Sementara itu Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan Yunus dan suami dari ibu haji warga Bogor sudah dalam keadaan sehat. Sedangkan ibu haji warga Bogor masih menjalani perawatan tim medis di Puskesmas Jampangtengah. 

"Malam ini kedua korban masih dimintai keterangan penyidik. Juga termasuk sekretaris pribadinya Pak Yunus," terangnya, seraya menambahkan kasus ini terus diselidiki pihaknya. ***