Dua Karyawan Meninggal Dunia Dengan Gejala Mirip Covid, 180 Karyawan TVRI Jatim Diistirahatkan

Satria Utama 13 Jul 2020, 18:56
Stasiun TVRI Jawa Timur
Stasiun TVRI Jawa Timur

RIAU24.COM -  Stasiun TVRI Jawa Timur yang berada di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, menghentikan aktivitas sekitar 180 karyawannya mulai hari ini, Senin (13/7). Lockdown dilakukan setelah ada dua karyawan di stasiun televisi ini meninggal dunia.

"Ada dua karyawan kami meninggal dunia berturut-turut, laki-laki dan perempuan. Yang laki-laki meninggal pada Sabtu (11/7), yang perempuan meninggal pada Minggu (12/7)," kata Kepala Stasiun TVRI Jawa Timur, Akbar Sahidi seperti dilansir jatimnow.com. 

Menurut Akbar, dalam diagnosa awal, karyawan laki-laki yang meninggal itu karena typus dan yang perempuan karena demam berdarah. Namun setelah meninggal, keduanya dimakamkan dengan protokol COVID-19. 

"Jadi kami belum mendapatkan laporan secara tertulis. Tetapi informasi yang berkembang, kedua almarhum ada gejala sesak sebelum meninggal. Tapi belum bisa kami pastikan apakah kedua almarhum positif COVID-19 atau negatif," jelasnya. 

Akbar menambahkan, sebelum kedua karyawan itu meninggal atau masih dirawat di rumah sakit, seluruh karyawan langsung di-rapid test pada 9 Juli. Dan hasilnya keluar pada 10 Juli dengan 6 karyawan dinyatakan reaktif.

"Justru enam karyawan reaktif ini bukan satu ruangan dengan dua karyawan kami yang meninggal dunia itu," tegasnya. 

"Untuk itu kami mengajukan lockdown ke pusat selama 15 hari mulai hari ini sampai 27 Juli. Semua aktivitas produksi off total," tambah Akbar. 

Karena karyawan diistirahatkan, TVRI Jatim hanya akan me-relay siaran-siaran dari nasional dan seluruh aktivitas produksi di TVRI Jatim berhenti total. 

"Jadi total kurang lebih 180 an karyawan aktivitasnya berhenti total. Kecuali hanya ada dua petugas relay dengan cara bergantian dan protokol kesehatan. Begitu pula dengan satpam," tegasnya.***