Jokowi Tengah Siapkan Sanksi yang Tak Patuhi Protokol Kesehatan, dr Andi Khomeini: Sanksi yang Mendidik, Bukan yang Memberatkan

M. Iqbal 14 Jul 2020, 12:45
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Hingga kini, jumlah kasus orang yang terpapar virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Presiden Joko Widodo menyebutkan, saat ini pemerintah tengah membahas adanya kemungkinan untuk penerapan sanksi bagi masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan.

"Sanksinya bisa berupa denda, kerja sosial, atau hukuman tindak pidana ringan," ujar Jokowi dilihat dari akun Twitternya, Selasa, 14 Juli 2020.

Dia juga mengatakan, Penerapan sanksi ini diharapkan membuat masyarakat lebih patuh terhadap protokol kesehatan.

Terkait kicauan Jokowi tersebut, netizen turut mengomentari termasuk Chairman Junior Doctor Network, dr Andi Khomeini Takdir Haruni. Dia justru meminta kepada Jokowi agar masyarakat diberikan sanksi yang mendidik.

"Saya meminta agar masyarakat diberikan sanksi yang mendidik, pak. Bukan sanksi yang memberatkan mereka," kata dia.

"Sebagai contoh : sanksinya menanam tanaman obat keluarga, yang kita bisa beri lahannya terlebih dahulu. Atau sanksi berjemur dan membersih-asrikan rumah2 & lingkungan mereka," kata dia lagi.

"Giliran gini main ancam2 rakyat,
padahal jika sedari awal pemerintah sigap & serius menangani, semua ini gak bakal terjadi," ujar salah satu netizen.

"Sanksi terhadap pejabat pemerintah yg lalai juga dong, copot yg ga becus kerja," komentar netizen lainnya.