Hubungannya dengan Amerika Makin Tegang, China Datangkan Sistem Senjata Canggih dari Rusia

Satria Utama 27 Jul 2020, 08:47
Sistem rudal S-400
Sistem rudal S-400

RIAU24.COM -  MOSKOW - Hubungan China dan Amerika semakin memanas. Tak hanya soal perang dagang, konflik telah merembet semakin jauh, bahkan sampai melakukan aksi saling menutup kantor konsulat kedua negara.

Di tengah meningkatnya tensi hubungan Beijing dan Washington itu, Rusia telah merampungkan pengiriman kedua resimen sistem rudal S-400 Triumph ke China melalui transportasi laut.

Sumber diplomatik militer Rusia mengatakan kepada kantor berita TASS, Senin (27/7/2020), bahwa pengiriman sistem pertahanan rudal anti-pesawat itu sudah selesai. Sertifikat serah terima sudah ditandatangani jauh hari, yakni pada Desember di China.

"Pengiriman satu set resimen S-400 kedua yang terdiri dari dua divisi perangkat peluncuran, stasiun radiolokasi, peralatan energi dan layanan, suku cadang dan instrumen ke China telah selesai. Klien juga menerima lebih dari 120 rudal canggih terpandu anti-pesawat dari dua jenis," kata sumber diplomatik tersebut.

S-400 Triumph, yang oleh NATO dinamai SA-21 Growler, adalah sistem rudal surface-to-air jarak jauh dan menengah terbaru yang mulai beroperasi pada tahun 2007. Sistem ini dirancang untuk menghancurkan, pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik dan juga dapat digunakan terhadap instalasi darat. S-400 dapat menghantam target pada jarak hingga 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km.

Sumber itu juga mengklarifikasi bahwa sertifikat penyerahan S-400 telah ditandatangani di China pada Desember 2019. "Setelah momen penandatanganan, ketentuan kontrak pada layanan jaminan 18 bulan peralatan oleh pihak Rusia mulai berlaku," lanjut sumber diplomatik militer Rusia.

Sumber tersebut menambahkan bahwa semua pengiriman perangkat sistem pertahanan rudal S-400 ke China menggunakan beberapa kapal. Kapal transportasi maritim pertama menuju ke China pada Juli 2019.

China menjadi pembeli asing pertama dari sistem rudal surface-to-air S-400 tercanggih Rusia. Moskow menandatangani kontrak dengan Beijing untuk pengiriman dua set resimen S-400 pada 2014.

Satu set resimen pertama S-400 dikirim ke Cina pada musim semi 2018. Militer Beijing berhasil menguji coba peluncur rudal dan menghantam target aerodinamis dan target balistik.

Selain China, Turki juga membeli senjata pertahanan tersebut yang mulai dikirim pada 12 Juli. India mengikuti jejak kedua negara itu dan pengiriman dijadwalkan mulai akhir 2020.***