Program Tanpa Sosialisasi, Tengku Azwendi: Kami Akan Evaluasi Keberadaan PT Gojek di Pekanbaru

Ryan Edi Saputra 27 Jul 2020, 11:38
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri

RIAU24.COM - PEKANBARU - Kedatangan ratusan driver Gojek ke kantor DPRD Kota Pekanbaru disambut wakil ketua DPRD Tengku Azwendi Fajri pada Senin (27/7/2020) bersama jajaran anggota dewan lainnya. Mereka mengikuti mediasi di satu ruangan untuk membahas tuntutan dari para pengemudi ojol.

Sebagaimana diketahui, hal tersebut menyikapi kebijakan sistem program berkat dan penghapusan bonus. Kedua program ini membuat para pengemudi ojol terpukul.

Ratusan pengemudi ojol yang tergabung dalam Gerakan Gejolak Driver (Geger) Kota Pekanbaru datang untuk menolak program berkat yang digagas oleh PT.Gojek Indonesia.

"Kami juga meminta agar manajamen mengembalikan bonus yang sudah diambil dari kami," terang Wakil Ketua Geger Kota Pekanbaru, Media Ipsi, Senin (27/7/2020).

Bonus yang diambil berkisar Rp 55.000 dengan 20 poin. Ia menyebut bonus tersebut saat ini hilang sama sekali. "Jadi sekarang tidak ada bonus sama sekali, yang ada cuma program berkat," terangnya.

Adanya penghapusan bonus ini sudah berlangsung selama satu bulan. Program ini sudah berjalan sejak 2 Juli 2020 silam. Mereka mengaku tidak mendapat apa-apa dari program berkat. Padahal program ini disebut bisa membantu para driver ojol.

"Tapi yang diberlakukan di Pekanbaru tidak membantu kita, apalagi program ini ditentukan waktu," paparnya.

Ia mengaku berterima kasih kepada dewan dan semua pihak. Mereka menjembatani upaya penyampaian aspirasi ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwndi Fajri usai mediasi menyayangkan aksi yang dilakukan para mitra Gojek tersebut tanpa physical Distancing.

“Kedatangan mereka tetap kita sambut, namun yang kita sayangkan mereka tak menerapkan phisical distancing ditengah Pekanbaru saat ini berstatus zona merah,” ungkapnya.

Lebih kanjut disampaikan politisi partai Demokrat ini bahwa seluruh aspirasi tetap diterima dengan baik. “Sebenarnya ini masalah internal antara PT Gojek Indonesia dan Mitra, namun kami tetap menjembatani dan memfasilitasi mereka,” sebutnya.

Saat disinggung kapan pihaknya akan memanggil manajemen Gojek Pekanbaru, ia memastikan sebelum lebaran Idul Adha. “Sebelum lebaran kita usahakan lakukan mediasi dengan PT GI, kita juga panggil instansi terkait untuk meminta penjelasan. Kami akan evaluasi keberadaan mereka di Pekanbaru,” pungkasnya.