Diberikan Kerajaan Tak Tertandingi, Ini Doa yang Dibaca Nabi Sulaiman

M. Iqbal 2 Aug 2020, 11:31
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Sebagaimana cerita para nabi dan rasul, Nabi Sulaiman AS memang diberikan kekayaan yang sangat berlimpah oleh Allah SWT. Bahkan, kerajaannya sangatlah besar dan tak akan mampu ditandingi oleh manusia lain sampai hari kiamat. Nabi Sulaiman juga menjadi penguasa untuk umatnya, bangsa jin dan hewan.

Seperti dilansir dari Okezone.com, Ahad, 2 Agustus 2020, salah satu bangunan peninggalan Nabi Sulaiman adalah Baitul Maqdis di Yarussalem, Palestina yang menjadi kiblat bagi manusia, sebelum dialihkan ke Kakbah sejak masa Nabi Muhammad.

Semua yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman adalah mukjizat dari Allah SWT. Doa-doa yang selalu dipanjatkan Nabi Sulaiman telah dikabulkan dan diijabah oleh Allah sehingga beliau dapat memiliki semua yang diingininya.

Pada masa sekarang ini, banyak orang-orang yang ingin mengamalkan doa Nabi Sulaiman tersebut dengan beragam tujuan, salah satunya untuk memohon kekayaan dan kedudukan.

Kisah Nabi Sulaiman dan doa yang dipanjatkannya agar diberikan oleh Allah kerajaan yang tak tertandingi di dunia, tertulis dalam Alquran,

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Sulaiman berdoa: “Ya Rabku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang-pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS. Shad : 35)

Ustadz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina Konsultasisyariah.com mengatakan, "Doa ini bagian dari mukjizat beliau (Nabi Sulaiman), maka tidak berlaku untuk yang lain. Sehingga orang lain tidak boleh menjadikannya sebagai doa, baik tujuannya untuk mendapatkan kekuasaan atau memperlancar rizki atau tujuan lainnya. Allahu a’lam."

Namun, semua doa tersebut harus diiringi dengan ikhtiar, usaha, dan juga kerja keras. Karena tidak mungkin kekayaan jatuh dari langit tanpa adanya usaha dari diri sendiri. Doa adalah munajat yang dapat melancarkan datangnya rejeki.

Dengan memiliki kekayaan yang melimpah, Nabi Sulaiman tetap menjadi hamba yang bersyukur dan tidak lupa diri. Beliau mengajarkan kepada kita hakikat bersyukur. Meski diberi limpahan nikmat besar, beliau tetap taat dan tak lupa bersyukur kepada Allah SWT.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. An-Naml [27]: 19)

Dai lulusan Al-Azhar Kairo, Ustaz Muchlis Al-Mughni mengatakan, doa tersebut diucapkan Nabi Sulaiman sambil senyum mengingat aneka nikmat Allah yang diberikannya terkhusus saat mendengar percakapan raja semut dengan rakyatnya agar segera masuk lubang persembunyian khawatir akan terinjak oleh bala tentara Nabi Sulaiman.