Buaya Berukuran Raksasa di Bangka Belitung Bikin Geger dan Viral di Medsos, LIPI: Bukan Siluman

Siswandi 7 Aug 2020, 11:54
Buaya raksasa di Babel yang bikin heboh dan viral di media sosial. Foto: int
Buaya raksasa di Babel yang bikin heboh dan viral di media sosial. Foto: int

RIAU24.COM -  Buaya berukuran raksasa yang diamankan warga di Pulau Bangka, sempat membuat media sosial jadi heboh. Apalagi kalau bukan karena ukurannya yang super jumbo alias raksasa. Binatang buas itu akhirnya mati setelah dipenggal warga, karena menganggapnya sebagai binatang siluman. 

Namun ilmuwan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidi, menjelaskan, hewan itu adalah buaya sungguhan dan bukan siluman. 

"Ini adalah buaya muara, nama ilmiahnya Crocodylus porosus," terangnya, dilansir detik, Jumat 7 Agustus 2020.

Mengenai ukurannya yang super jumbo, Amir membenarkan bahwa hewan itu memang bisa mencapai tubuh dengan ukuran seperti itu. Bahkan saking besarnya, hewan itu sempat dievakuasi dengan menggunakan alat berat.

Untuk diketahui, buaya itu ditangkap warga di Pulau Bangka, tepatnya di muara sungai di Desa Kayubesi, pada Senin (3/8/2020) sore. Ukurannya bukan main, yakni 4,8 meter dengan bobot 500 kilogram. Dalam tayagan video yang viral di media sosial, hewan itu terpaksa dievakuasi dengan menggunakan alat berat.

Bakal Dimangsa 
Menurut Hamidi, buaya muara memang mampu tumbuh besar hingga 4,8 meter. Semakin besar ukurannya, maka sifat reptil ini akan semakin menjaga teritorinya. Semua makhluk yang mendekat ke tempat hidupnya berpotensi bakal menjadi mangsanya.

"Ketika buaya semakin besar maka dia akan bersikap teritorial, semua akan dia anggap sebagai mangsa, apalagi saat musim kawin maka dia menjadi lebih agresif," terangnya. 

Tidak hanya hewan seperti babi, rusa, hingga monyet, manusia juga masuk dalam kategori mangsa buaya. Sebab, ukuran tubuh manusia masih mungkin untuk dilahap binatang melata itu. "Dari sisi sains, buaya itu predator. Monyet ekor panjang itu hidupnya di pinggir sungai dan menjadi salah satu mangsa alami buaya," kata Amir.

Seperti dilansir media massa, buaya ini dianggap siluman oleh warga lantasan buaya ini mau memakan umpan monyet yang disiapkan warga. Penangkapan terhadap buaya itu dipimpin seorang pawang buaya. 

Menanggapi hal yang satu ini, Amir tak menanggapinya. "Saya sendiri menghormati local wisdom (kearifan lokal). Buaya ini memang bagian dari budaya kita, di banyak wilayah," ujarnya. ***