Nauzubillah, Ternyata Kalimat Ini Sangat Dibenci Allah

Riko 21 Aug 2020, 13:21
Ilustrasi/int
Ilustrasi/int

RIAU24.COM - Tahu kah anda jika ternyata kalimat ini menjadi salah satu kalimat yang dibenci Sang Pencipta?  Sikap ini termasuk bentuk kesombongan dan menyakiti perasaan orang yang mengajak dirinya untuk berbuat baik. 

Bagaimana bisa dan apa dalilnya, melansir dari Infoyunik berikut ulasannya.

Sesama manusia sudah selayaknya nasihat menasihati dalam kebaikan. Namun kebanyakan dari kita, tidak terima jika urusan pribadi harus mendapatkan nasihat juga dari orang lain.

Hal inilah yang menjadi salah satu bentuk kesombongan terhadap orang lain. Padahal niat dari orang yang menasihati dalam kebaikan tersebut tentu saja baik yakni agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Namun kerap kali jawaban kita terhadap nasihat baik ini justru menyakiti mereka yang sudah menasihati. Ternyata, selain tidak disukai oleh sesama manusia, jawaban menyakitkan tersebut juga sangat dibenci oleh Allah SWT.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

”Kalimat yang paling Allah benci, seseorang menasehati temannya, ’Bertaqwalah kepada Allah’, namun dia menjawab: ’Urus saja dirimu sendiri.”(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 1/359, an-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah, 849, dan dishahihkan al-Albani dalam as-Shahihah, no. 2598).

Jawaban ini memperlihatkan kesombongan sesorang karena tidak maun mendengarkan masukan dari orang lain. Sehingga orang lain tidak boleh mengurusi urusan pribadinya termasuk dalam bertaqwa kepada Allah. Padahal sejatinya manusia seharunya bersama dalam kebaikan.

Sikap sombong ini pernah juga dialami oleh Nabi Nuh ’alaihi salam. Beliau pun mengadu kepada Allah terkait kesombongan kaum tersebut.  Hal ini dijelaskan dalam Quran Surat Nuh Ayat 5-7 yang artinya sebagai berikut:

Nuh berkata: “Ya Tuhanku Sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, Maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan sangat menyombongkan diri. (QS. Nuh: 5-7)