Golkar Pekanbaru Akan Panggil Kader Yang Demo Tolak Musda dan Sahril Sebagai Calon Ketua

Riko 24 Aug 2020, 13:11
Demo tolak Sahril dan Musda Golkar Pekanbaru di tugu Bambu Runcing Pekanbaru
Demo tolak Sahril dan Musda Golkar Pekanbaru di tugu Bambu Runcing Pekanbaru

RIAU24.COM - Ketua Panitia Pengarahan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Pekanbaru Roni Amriel mengatakan akan memanggil kader atau pengurus yang mengelar aksi menolak Musda Golkar ke - X dan meminta Sahril mundur dari pencalon sebagai ketua DPD Golkar Pekanbaru pada hari Minggu di Tugu Bambu Runcing Pekanbaru. Minggu 23 Agustus 2020.

Menurutnya aksi tersebut merupakan cara-cara yang tidak tepat dan tidak patuh dengan arahan ketua DPD partai Golkar provinsi Riau Syamsuar. Dan demo yang dilakukan sejumlah massa ini hanya untuk memecah belah kader. 

"Beliau (Syamsuar) sudah tegaskan kepada seluruh stakeholder di 12 kabupaten kota agar dalam pelaksnaan musda harus menjaga soliditas dan marwah partai Golkar,"ujar Roni Amriel. Senin 24 Agustus 2020.

"Kalau saya berpikir untuk kemajuan partai tak perlu gunakan cara-cara seperti ini, karena justru merusak citra dan marwah partai. Ada salurannya untuk menyampaikan hal-hal seperti itu,"sambung Roni.

Roni Amriel juga meminta jelang Musda, pihaknya meminta untuk tidak dipancing-pancing antara kandidat satu dengan yang lainya yang nanti berakhir saling cari-cari kesalahan dengan cara black campaign.

"Kita akan undang secara resmi pengurus kelurahan yang demo tersebut, kita akan minta penjelasan,"terang Roni Amriel.

"Jangan gunakan cara-cara politik rendahan untuk merusak citra partai. Ini kompetisi internal, jadi gunakan saluran-saluran yang tepat untuk mengimplementasikan amanah partai,"ujar Roni Amriel.

Sebelumnya sejumlah kader Golkar Pekanbaru yang terdiri dari ketua PK (Pimpinan Kecamatan) PL ( pimpinan kelurahan) mengelar aksi di tugu Bambu Runcing disebelah rumah sakit RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Riau. Minggu 23 Agustus 2020.

Dalam aksi itu kader menolak Musda digelar serta menolak Sahril melanjutkan jabatanya sebagai ketua DPD II Golkar Pekanbaru karena dinilai gagal membawa Golkar menjadi pemenang. 

"Kami menolak Sahril karena Partai Golkar dalam kepemimpinan pengurus yang lama Golkar Pekanbaru mengalami kekalahan selama 4 priode kuasai parlemen menjadi partai pemenang. Sehingga kami tidak percaya kepada Sahril,"kata Ketua Pengurus Kecamatan Tampan Ezil Fahman sebagai koordinator aksi. 

"Kami juga menolak Musda digelar karena akan berpotensi menimbulkan kerusuhan di saat pelaksanaan Musda - X Partai Golkar Pekanbaru nantinya, "pungkasnya.

Untuk diketahui Musda ke X Partai Golkar Peak akan dilaksanakan tanggal 30 Agustus di Hotel Alpha Pekanbaru.