Sorot Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI, Amien Rais Singgung Peran 'Orang Dalam', Pihak Ini Diduga Jadi Pemesan

Siswandi 26 Aug 2020, 12:34
Amien Rais
Amien Rais

RIAU24.COM -  Kebakaran dahsyat yang menghanguskan sebagian besar Gedung Kejaksaan Agung RI, hingga kini masih mendapat sorotan dari banyak pihak. Salah satunya datang dari mantan Ketua MPR Amien Rais. Ia pun kemudian menyinggung kemungkinan adanya peran 'orang dalam' dalam kejadian itu. 

Tak hanya itu, Amien juga menyinggung kemungkinan bahwa kebakaran itu diduga disengaja karena ada pihak-pihak tertentu yang menginginkannya. Pihak inilah, yang disebutnya bisa jadi sebagai pemesan, supaya insiden itu terjadi. 

Hal itu disampaikannya dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @amienraisofficial, Rabu 26 Agustus 2020. 

Mengawali penjelasannya, Amien sempat menyinggung kebakaran yang terjadi di Gedung Bank Indonesia, beberapa tahun lalu. Ketika itu, kebakaran tersebut membuat berkas-berkas yang berisi tentang skandal BLBI, musnah karena terbakar. 

"Saya ingin buat video singkat ini untuk membuat catatan kecil tentang peristiwa akhir-akhir ini yaitu terutama kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang begitu dahsyat itu. Yang kemudian mengingatkan kebakaran yang terjadi di gedung BI, bank central Indonesia, bank Indonesia lantai 6 kalau tidak salah, di mana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI kemudian hilang. Dan setelah itu ada yang mengatakan demi hukum BLBI sudah selesai kan sudah tidak ada lagi data-data skandal itu," lontarnya. 

Amien menduga, ada 'orang dalam' yang sengaja membakar gedung BI untuk menghilangkan berkas-berkas skandal BLBI. Orang dalam itu, kata Amien, disuruh oleh para mafia.

"Siapa yang dulu membakar gedung BI lantai tertentu yang menyimpan berkas-berkas skandal BLBI itu, tentu itu orang dalam, orang dalam itu yang menyuruh, menurut saya, saya bisa keliru. Tapi kan boleh menduga siapa lagi kalau bukan para penggasak uang sampai ratusan triliun itu yang umumnya itu memang MTC, mafia taipan cukong, yang kemudian lantas seolah-seolah selesai begitu saja,itu sampai 20 tahun, BLBI sudah nggak diangkat lagi," tambahnya, dilansir detik. 

Selanjutnya, Amien mengaitkan kebakaran di Gedung BI dengan kebakaran yang terjadi di Gedung Kejagung. Menurut Amien, pihaknya menghargai pernyataan pihak Kejagung yang meminta tak ada spekulasi. Namun demikian, Amien mengaku khawatir kebakaran di Kejagung itu bisa menghilangkan berkas-berkas perkara.

"Saya juga khawatir yang membakar gedung Kejaksaan Agung, itu simbol keadilan, tentu orang dalam, orang dalam itu tentu atas perintah dari lagi-lagi MTC itu. Saya menghargai bapak juru bicara Kejaksaan Agung, kita jangan berspekulasi," ujar Amien.

"Tapi di dalam alam demokrasi kita bisa mengingatkan ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran jangan-jangan nanti nggak akan terbuka lagi sehingga nanti berkas Djoko Tjandra hilang siapa tahu, walaupun dijamin Mahfud tidak akan hilang tapi itu jaminan juga yang belum jelas, Mahfud juga khas omongan seperti itu," tambahnya lagi. 

Amien mengatakan, dirinya berharap kepada aparat Kepolisian mengungkap tuntas kasus itu. "Mudah-mudahan pak polisi siapapun yang memimpin tolong bangsa besar ini jangan sampai runtuh berantakan karena apalagi kezaliman dibiarkan apalagi kezaliman diskriminatif," ujar Amien.

Tak hanya itu, pada bagian akhir video, Amien menyampaikan pesan dan harapannya kepada Presiden Jokowi. "Anda sebagai pemimpin tertinggi di negeri ini, tolong juga memberikan keteladanan, jangan sampai terjebak kepada politik partisanship yaitu politik pemihakan. Anda lurah Indonesia, Anda bapak Indonesia, jadi kalau kemarin-kemarin itu Indonesia keliru, masih ada jalan perbaikan kembali," tutupnya. 

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md sebelumnya memastikan aman berkas terkait penanganan perkara di Kejagung. Salah satu yang dipastikan aman adalah berkas perkara Djoko Tjandra dan berkas kasus Jiwasraya. 

Dikatakannya, pemerintah tidak akan menutupi informasi terkait kebakaran di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung). Selain itu, Mahfud juga mengatakan masyarakat bisa ikut memantau langsung mengenai proses penyelidikan kebakaran di Kejagung.

Pernyataan senada juga disampaikan Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono. Hari menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait kebakaran di gedung Kejagung kepada Polri. Karena itu, pihaknya meminta seluruh pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan polri. Selain itu, dia juga meminta agar tidak adanya spekulasi dan asumsi terkait kejadian ini. ***