Israel Kembali Hujani Suriah dengan Rudal, Lima Tentara Tewas

Satria Utama 1 Sep 2020, 08:42
Rudal Israel hantam Suriah
Rudal Israel hantam Suriah

RIAU24.COM -  Israel kembali membombardir fasilitas militer tentara Suriah di selatan ibu kota Suriah, Damaskus, Senin (31/8/2020) malam waktu setempat. Serangan roket ini menewaskan lima tentara Suriah dan melukai sejumlah orang.

Kantor berita Suriah, SANA melaporkan Israel melakukan serangan pada beberapa posisi militer Suriah di selatan Damaskus. Serangan teraebut coba diantisipasi pihak pertahanan udara negara tersebut. "Serangan Israel itu menyebabkan dua tentara Suriah tewas, tujuh tentara lainnya terluka,"lanjutnya.

Militer Suriah menjelaskan serangan artileri dilancarkan kendaraan peluncur roket Israel datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduki negarai zionis.

Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan tiga pejuang non-Suriah lainnya juga tewas dalam serangan tersebut. Dengan demikian, total ada lima tentara jadi korban serangan Israel terbaru.

Serangan rudal terbaru Israel itu menargetkan posisi kelompok Syiah Lebanon pro-Hizbullah dan sekutu tentara Suriah di barat daya Damaskus dan selatan Provinsi Daraa.

Untuk diketahui, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah terhadap pasukan Hzibullah yang bersekutu dengan Iran dan pasukan Iran yang mendukung Presiden Bashar al-Assad, serta pasukan pemerintah.

Tentara Israel jarang mengakui serangan mereka, tetapi mereka sempat menyatakan bahwa pada 3 Agustus lalu mereka telah menyerang fasilitas militer Suriah di selatan negara itu menggunakan jet tempur dan helikopter serang.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah pada Minggu (30/8/2020) memperingatkan Israel bahwa mereka akan balas membunuh tentara Israel untuk seorang pejuangnya yang dibunuh oleh negara Yahudi. Peringatan keras tersebut dilontarkan Hizbullah setelah salah seorang pejuangnya tewas dalam serangan Israel di Suriah pada 20 Juli.

Hizbullah telah berperang beberapa kali melawan Israel, meskipun gencatan senjata telah disetujui pada 2006 dan pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 380.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka.***