Gawat Turki Dalam Bahaya, Prancis Kerahkan Kapal Induk Nukril ke Mediterania

Riko 1 Sep 2020, 10:59
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Prancis mendadak mengerahkan pasukan perang dengan jumplah besar ke laut Mediterania Timur. Pengerahan kapal perang itu buntut dari persitegangan antara Turki dan Yunani

Mengutip VIVA Militer dari KNEWS, Selasa 1 September 2020, tak cuma pasukan perang, Prancis juga mengerahkan Kapal Induk Charles de Gaulle lengkap dengan pesawat tempur dan dikawal kapal-kapal perang Corvert dan Fregat. Bahkan juga kapal selam.

Kapal induk bertenaga nuklir terbesar di Eropa Barat itu diberangkatkan dari Pelabuhan Toulon. Digambarkan rombongan pasukan militer Prancis itu bergerak dalam posisi siap tempur.

Pengerahan pasukan Angkatan Laut Prancis ke Mediterania timur dipicu ancaman perang yang dilontarkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kepada Prancis dan Yunani.

Erdogan telah menyatakan siap menumpahkan darah dan berkorban nyawa untuk mempertahankan hak kedaulatan wilayah maritim di Laut Mediterania timur.

Erdogan bahkan dengan tegas menyatakan tak takut berperang melawan negara manapun di Mediterania timur termasuk Yunani dan Prancis yang bersekutu.

Belum diketahui seberapa lama rombongan besar armada perang Prancis akan tiba di Laut Mediterania timur. Namun dengan pengerahan pasukan besar ini dipastikan Turki kini dalam bahaya. Sebab konfrontasi senjata terancam pecah.

Sementara itu, saat ini di Laut Mediterania timur sedang berlangsung latihan perang besar-besaran yang digelar Angkatan Laut Turki, latihan perang bersandi dalam sebuah operasi bernama Navtex. Operasi ini baru saja diperpanjang hingga 11 September 2020.

Prancis sebenarnya bukan pihak langsung yang terlibat dalam sengketa maritim di Laut Mediterania timur. Yang bersengketa sebenarnya Turki dan Yunani. Hanya saja Prancis menilai Turki bersalah dengan melakukan kegiatan seismik di perairan itu. Malah Prancis mengirimkan jet tempur ke Yunani untuk membantu memerangi Turki.