Sebut Indonesia Bakal Terhindari dari Resesi, Faisal Basri: Airlangga tak Paham, Mahfud Lebih Tepat

Siswandi 1 Sep 2020, 16:59
Faisal Basri
Faisal Basri

RIAU24.COM -  Ekonom senior Faisal Basri mengritik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato. Hal itu terkait dengan kondisi ekonomi Indonesia yang menurut Erlangga diprediksi bakal tidak akan mengalami resesi pada Kuartal III-2020.

Bahkan Faisal secara terang-terangan membandingkan pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut Indonesia bakal terdampak resesi. Menurut Faisal, meski bukan menjabat sektor ekonomi, namun pemahaman tentang resesi lebih dimiliki Mahfud MD ketimbang Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan COVD-19 dan Pemulihan Ekonomi.

"Kata Airlangga kalau minusnya turun enggak resesi, ya enggak ada itu. Itu ketua komite kebijakan. Mahfud MD kemarin bilang 99,9 persen resesi, dia bukan menteri ekonomi, tapi lebih tepat," ujarnya, Senin (31/8/2020).

Dilansir viva, Faisal menambahkan, jika melihat secara definisi pada buku-buku, resesi terjadi jika tingkat output untuk Produk Domestik Bruto (PDB) turun selama beberapa waktu tertentu, bisa beberapa bulan maupun tahun.

Menurutnya, itu tidak berkaitan dengan besaran negatifnya. Maka, katanya, jika ekonomi kuartal III-2020 terkontraksi atau minus maka sudah dikatakan resesi karena ekonomi Indonesia kuartal II-2020 sudah minus 5,32 persen.

"Menko aja pemahaman resesinya nol besar. Kata menko kalau Kuartal II 5,3 minusnya, Kuartal III minus 5 itu enggak resesi, karena minusnya turun, ngeri enggak? Komandan ekonominya enggak ngerti resesi apa," ujarnya lagi. 

Faisal sendiri memperkirakan, negatifnya pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2020 memang akan lebih baik dari Kuartal II-2020. Dia memperkirakan pada Kuartal III ekonomi minus 3 persen.

"Meskipun ekonomi mulai membaik, terjadi perubahan pola pikir. Oleh karena itu, kita lihat ekspor impor masih minus. bagi saya, kalau boleh saya sarankan, jangan fokus menghindari resesi," sarannya. ***