Kesembuhan Pasien Covid-19 di Riau Termasuk Rendah di Indonesia, Begini Penjelasannya

Siswandi 2 Sep 2020, 13:54
Salah seorang pasien Covid-19 di Riau yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Foto: int
Salah seorang pasien Covid-19 di Riau yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Foto: int

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, Indonesia masih harus berjibaku melawan pandemi Virus Corona Covid-19, yang belum kunjung mereda. Meski jumlah kasus aktif masih lebih baik dibandingkan rata-rata dunia, namun kasus kematian masih berada di atas rata-rata dunia. Khusus Riau, tingkat kesembuhan juga termasuk yang rendah di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 2 September 2020. 

"Persentase kesembuhan terendah yang pertama Aceh (15,38%), Jambi (49,34%), Bengkulu (53,06%), Riau (55,49%) dan Jawa Barat (55,81%). Ini (kesembuhan) harus ditingkatkan," ungkapnya, dilansir tempo.

Sedangkan untuk tingkat kesembuhan dengan persentase tertinggi berada di Sulawesi Tengah (90,78 persen), Bangka Belitung (90,79 persen), Nusa Tenggara Timur (88,14 persen), Gorontalo (86,87 persen), dan Bali (85,76 persen).

Lebih lanjut, ia menuturkan, jumlah kasus aktif Covid-19, yakni orang yang masih sakit di antara jumlah mereka yang terkonfirmasi positif, Indonesia masih lebih baik dibandingkan rata-rata dunia. Di Indonesia, per Selasa 1 September 2020, disebutkan ada 42.009 kasus atau 23,7 persen, sementara rata-rata dunia berada di angka 26,6 persen.

Angka kasus sembuh juga dipaparkan lebih baik di mana di Indonesia mencapai 128.057 kasus atau 72,1 persen. Di dunia, rata-rata kasus sembuhnya sebesar 69,97 persen.

Lebih Tinggi 
Sedangkan untuk persentase kematian saat ini, berjumlah 7.505 kasus atau 4,2 persen. Angka ini terhitung masih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata dunia sebesar 3,34 persen. 

Kasus kematian juga menunjukkan adanya kenaikan secara mingguan. Persentase kenaikan tertinggi berada di Bengkulu naik (7,29 persen), Jawa Tengah (7,18 persen), Jawa Timur (7,07 persen), Nusa Tenggara Barat (5,76 persen) dan Sumatera Selatan (5,68 persen).

Jumlah kematian secara nasional terjadi kenaikan sebesar 24,4 persen. Angka kematian tertinggi per daerah berada di Jawa Tengah naik lebih dari 100 persen, Aceh naik 100 persen, Bali naik lebih dari 100 persen, Riau naik lebih dari 100 persen dan Jawa Timur naik 18,8 persen.

Sementara perkembangan peta zonasi risiko mingguan, ada 65 kabupaten/kota yang termasuk dalam resiko tinggi (zona merah), 230 kabupaten/kota resiko sedang (zona oranye), 151 kabupaten/kota resiko sedang, 42 kabupaten/kota tidak ada kasus baru dan 26 kabupaten/kota tidak terdampak atau masuk dalam zona hijau.

"Jadi terlihat daerah dengan risiko tinggi, naik cukup pesat dari 6,32 persen menjadi 12,65 persen kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Sedangkan zona hijau atau tidak terdampak, turun dari 13,82 persen menjadi 13,22 persen," ujarnya lagi. ***