Syekh Ali Jabir Ditusuk, Begini Pernyataan Tegas Muhammadiyah

Siswandi 13 Sep 2020, 22:52
Detik-detik aksi penikaman yang dialami Syekh Ali Jaber yang terekam kamera. Foto: int
Detik-detik aksi penikaman yang dialami Syekh Ali Jaber yang terekam kamera. Foto: int

RIAU24.COM -  Respon terhadap peristiwa tragis dialami pendakwah Syekh Moh Ali Jaber, hingga saat ini masih terus mengalir deras. Kali ini, sikap tegas datang dari salah satu ormas Islam terbesar di Tanah Air, Muhammadiyah. Seperti dituturkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Abdul Mu'ti, pihaknya sangat prihatin atas kejadian tersebut. 

"Saya sangat prihatin dengan penyerangan yang dilakukan terhadap Syeikh Ali Jaber. Itu perbuatan jahiliah," ungkapnya, Minggu 13 September malam.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber menjadi korban aksi penikaman yang dilakukan seorang pria, saat mengisi kajian di Masjid Falahudin, Kota Bandar Lampung pada Minggu sore tadi. Saat ini, pelaku penusukan sudah ditangkap Polda Lampung.

Karena itu, Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya meminta agar polisi segera memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku. "Polisi juga harus mengungkap secara terbuka identitas dan motif pelaku penyerangan," tuturnya, dilansir sindonews. 

Di sisi lain, Mu'ti meminta masyarakat, khususnya umat Islam agar tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai penyerangan tersebut, dan memberi kesempatan kepada kepolisian dan aparatur hukum untuk melaksanakan tugas sesuai ketentuan hukum. 

"Semoga Syeikh Ali Jaber dan keluarga senantiasa sehat dan diberikan kesabaran serta tetap teguh di jalan dakwah," katanya. 

Diambil Alih 
Sementara itu, kasus penikaman tersebut saat ini telah diambil Polres Bandarlampung. 

"Ya pelaku penusukan telah diamankan di Polsek bersama barang bukti pisau. Kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber ini akan diambil alih Polresta Bandarlampung penanganan perkaranya, " kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.

Dikatakan, sejauh ini petugas masih mendalami motif dan tujuan dari aksi penikaman itu. "Untuk sementara pelaku sudah kita amankan dan periksa. Sedangkan untuk identitas pelaku akan kita beritahukan selanjutnya," ujarnya lagi. ***