Heboh Senior Bentak Maba di FKKMB Unesa, Fiersa Besari: Ospek Bukan Melanggengkan Perpeloncoan

RIAU24.COM -  Sedang ramai di twitter FKKMB FIP Unesa gara-gara seniornya sebagai komisi disiplin (Komdis) membentak mahasiswa baru. Masalahnya salah satu mahasiswa baru itu dalam FKKMB tidak mengenakan ikat pinggang.

Penyanyi Fiersa Besari turut menanggapi ospek di kampus. "Mau offline atau online, ospek seharusnya menjadi media pengenalan dunia pendidikan, bukan melanggengkan perpeloncoan. Yang semestinya dipelihara itu rasa hormat, bukan rasa dendam; persaudaraan, bukan penindasan. Atau memang kita senang mewariskan kekerasan?" cuit @FiersaBesari, Selasa 15 September 2020.

zxc1

Langsung saja netizen berikan tanggapan dan menghubungkan dengan FKKMB FIP Unesa. @_aasgustiii: "Kalian yang sekarang bikin jokes/ hina komdis PKKMB FIP UNESA, Kalian itu belum kenal aja sama mereka. Mereka itu sebenernya baik + humble banget orangnya. Mereka juga dermawan + humoris banget. Kalo kalian kenal dia secara personal kalian pasti gak akan tega hina mereka."

@Yuanitafbryni: "Jangan mentang mentang senior jadi seenaknya sama junior. Bukan nya dikasih arahan supaya benar kok malah jadi panutan yang tidak benar. Menegur boleh jika junior ada salah tapi tidak untuk berlebihan, kita sama sama jaga nama baik pendidikan dinegara ini jadi tolong bekerja sama lah."

zxc2

@devvv_____: "Kata kata norak turun temurun, "kalian masih mending cuma diginiin, pas angkatan kita mah bla bla bla..." bacod kau dikira jaman ospek kau paling menderita drpda jaman nabi berdakwah."

@ManusiaUtuh1: "Kata norak yg diblang mesti gini gini Kamu enak online,dulu kaka tu panas2an kya gni bla bla bla, dan sekarang diganti dengan kata "maba baperan"atau gimana,woy stop lah jangan bilang maba baperan,ospek yang sewajarnya jangan ajang bales dendam, kasian kalau sampe mental dia down?"

@Chocotaless: "Ospek harusnya mengedukasi bukan mengintimidasi kan ya."

@Ferignw21: "Setuju. Selama ini memang alur cerita ospek selalu menyimpang. Seperti dijadikan sebagai ajang balas dendam."