BMKG Keluarkan Imbauan: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Angin Kencang Hingga Hujan Es

M. Iqbal 22 Sep 2020, 13:30
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan bagi wilayah di Indonesia yang memasuki kondisi pancaroba jelang musim hujan pada 2020/2021.

Dilansir dari Okezone.com, Selasa, 22 September 2020, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebutkan prakiraan awal musum hujan di Indonesia kemungkinan terjadi pada akhir bulan Oktober-November 2020. Tapi, selama September-Oktober terjadi periode peralihan musim dari kemarau ke penghujan.

"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es," ujar Guswanto, Selasa 22 September 2020.

Pada Senin 21 September 2020 kemarin,  terjadi banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi yang diakibatkan oleh hujan lebat dengan intensitas tinggi hingga 110 mm dalam periode 4 jam sejak 15.00-19.00 WIB yang teramati di Citeko.

Hujan lebat tersebut dipicu karena kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin (konvergensi).

"Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat," kata dia.

Pihaknya juga telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem berkala dalam rentan waktu 3 jam untuk wilayah Jawa Barat sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 tersebut sebanyak 5 kali mulai dari jam 13.45 WIB hingga 22.50 WIB.

"Potensi hujan lebat yang terjadi pada siang/sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan," bebernya.

Kemudian, lanjutnya, BMKG memprediksikan dalam periode sepekan kedepan, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah sebagai berikut:

Periode 22-24 September 2020:
- Aceh,
- Sumatera Utara,
- Sumatera Barat,
- Riau,
- Jambi,
- Sumatera Selatan,
- Lampung,
- Jawa Barat,
- Jawa Tengah,
- Jawa Timur,
- Kalimantan Barat,
- Kalimantan Tengah,
- Kalimantan Timur,
- Kalimantan Selatan,
- Kalimantan Utara,
- Sulawesi Utara,
- Gorontalo,
- Sulawesi Tengah,
- Sulawesi Barat,
- Sulawesi Selatan,
- Maluku,
- Maluku Utara,
- Papua Barat, dan
- Papua.

Periode 25-28 September 2020:
- Aceh,
- Sumatera Utara,
- Sumatera Barat,
- Riau,
- Jambi,
- Sumatera Selatan,
- Bengkulu,
- Kep. Bangka Belitung,
- Lampung,
- Banten,
- Jawa Barat,
- Jawa Tengah,
- Kalimantan Barat,
- Kalimantan Tengah,
- Kalimantan Timur,
- Kalimantan Utara,
- Sulawesi Utara,
- Gorontalo,
- Sulawesi Tengah,
- Sulawesi Barat,
- Sulawesi Selatan,
- Sulawesi Tenggara,
- Maluku,
- Maluku Utara,
- Papua Barat, dan
- Papua.