Warga Tangkap Ular Piton, Saat Puluhan Rumah Warga Desa Resam Lapis Bantan Terendam Banjir

Dahari 3 Oct 2020, 10:54
Warga Desa Resam Lapis saat menangkap ular piton, ketika puluhan rumah Terendam banjir
Warga Desa Resam Lapis saat menangkap ular piton, ketika puluhan rumah Terendam banjir

RIAU24.COM - BENGKALIS - Hujan deras menguyur Bengkalis, sejak Jumat 2 Oktober 2020 malam, mengakibatkan sebanyak 30 pemukiman warga RT 02 RW 05 Desa Resam Lapis, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis terendam banjir.

Banjir inipun memicu langsung berkeliarannya hewan liar, seperti ular piton yang masuk ke halaman rumah warga.

Seperti disampaika  Bambang Khusaini, warga Desa Resam Lapis, kecamatan Bantan, ia mengatakan banjir hingga saat ini ketinggiannya masuk ke halaman rumah warga.

Bahkan tidak sedikit pula bagian dalam rumah warga terendam banjir, ketinggian mencapai lutut orang dewasa.

"Dikarekan hujan deras malam tadi, ada sekitar 30 rumah warga masuk air. Dan saat ini banjir mencapai 50 cm itupun belum surut,"ungkap Bambang Khusaini, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Diakui Bambang, musibah kebajiran melanda desanya ini sudah yang ketiga kalinya dalam sebulan belakangan ini, kali ini, hujan deras membuat air menjadi naik tepatnya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

"Kita melihat banjir mulai tinggi, maka kitapun langsung membangunkan warga untuk waspada dengan air yang sudah masuk kedalam rumah," ungkap Bambang.

Akibat banjir mengenang pemukiman warga tersebut, diakui Bambang lagi. Pagi ini, warga setempat menemukan dan menangkap binatang melata, yaitu seekor ular piton sepanjang 3 meter lebih yang masuk kehalaman warga.

"Ular phiton hampir 3 meter lebih tersebut ditemukan ada dibelakang rumah warga. Dan oleh warga ular itu berhasil ditangkap dan dimasukan kedalam kandang,"cerita Bambang.

Disamping itu, Bambang pun mengakui dengan musibah banjir ini berdampak pada perekonomian dan aktivitas warga Desa Resam Lapis lumpuh total.

"Harapan kita kepada Pemerintah agar bisa mencarikan solusi agar permasalahan banjir yang selama ini melanda desa  kami dapat teratasi," ucapnya menambahkan.